SultengTerkini.Com, PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola meluncurkan dokumen adat perkawinan etnis Kaili dan buku sejarah Kagaua jilid 2 yang ditandai dengan pemukulan gong bertempat di Auditorium Museum Sulteng, Selasa (15/6/2021).
Dalam peluncuran itu, gubernur didampingi Wakil Ketua DPRD Sulteng Zalzulmida A Djanggola, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Irwan Lahace, Kepala UPT Taman Budaya dan Museum Sri Ramlah Sari serta pejabat terkait lainnya.
Mengawali sambutannya, gubernur menyambut baik dan mengapresiasi atas terlaksananya peluncuran buku yang dinilai memiliki manfaat sangat besar bagi kemajuan kebudayaan Sulteng terutama sebagai bahan pustaka yang bisa menjadi bahan pengetahuan bagi generasi mendatang.
Gubernur menyampaikan pemajuan kebudayaan di Indonesia telah dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 melalui empat langkah yakni pembinaan, pengembangan, perlindungan, dan pemanfaatan.
Untuk itu telah dilakukan upaya perlindungan dengan mengumpulkan, menyatukan kembali data tentang adat perkawinan serta sejarah Kagaua yang diwujudkan dalam bentuk tulisan dokumen dan buku.
“Diharapkan menjadi investasi masa depan dalam membangun peradaban bangsa,” katanya.
Menurutnya, tulisan tentang sejarah dan kebudayaan daerah, khususnya Sulteng semakin langka.
Untuk itu, peluncuran dokumen adat dan sejarah Kagaua yang digagas UPT Taman Budaya dan Museum Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sulteng merupakan langkah nyata dalam upaya menyusun strategi kebudayaan masa kini dan akan datang.
Sebab kekayaan kebudayaan Sulteng adalah aset kebudayaan nasional yang memiliki nilai tak terhingga harganya.
Gubernur berharap buku yang telah diluncurkan dapat disosialisasikan kepada suku Kaili dan disempurnakan dan diikuti oleh semua kabupaten serta lebih intens menerapkan kegiatan-kegiatan serupa.
Gubernur pada kesempatan itu sekaligus berpamitan karena segera mengakhiri masa jabatannya.
“Melalui kesempatan ini saya dengan kerendahan hati mohon maaf sebesar-besarnya jika selama kepemimpinan kami terdapat hal yang kurang berkenan sekaligus memohon pamit karena besok tepatnya pukul 3 sore bertepatan dengan pelantikan gubernur-wakil gubernur terpilih oleh Presiden di Jakarta, maka masa jabatan kami sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah juga berakhir. Semoga kita semua tetap sehat walafiat dalam lindungan Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa. Marilah kita senantiasa mendukung gubernur-wakil gubernur terpilih,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulteng, Irwan Lahace dalam laporannya menyatakan tujuan yang terkandung dalam peluncuran dokumen adat perkawinan etnis Kaili dan buku sejarah Kagaua sebagai upaya menggali nilai sejarah dan budaya daerah.
Sekaligus kata dia, sebagai langkah pelindung sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. CAL