Pj Sekprov Buka Road to Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulteng

-Ekonomi, Utama-
oleh

PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) diwakili Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov), Mulyono membuka kegiatan Road to Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulteng melalui virtual di ruang video konferensi kantor gubernur setempat, Jumat (23/7/2021).

Kegiatan Road to Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah Sulteng tahun 2021 itu bertema “Pengembangan Ekonomi Syariah di Daerah Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional”.

Sekprov dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memperkenalkan kepada publik tentang konsep ekonomi syariah yang halal dan toyyibah.

Dimana dapat mendukung keberhasilan visi pembangunan Sulteng yaitu “Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah yang Lebih Maju dan Sejahtera”.

Melalui kegiatan itu, dia berharap dapat mengumpulkan semangat, tekad, dan kolaborasi dari semua pihak untuk membantu meningkatkan pengembangan ekonomi syariah di Sulteng.

“Serta membantu kita semua, khususnya umat Islam untuk memahami dan memahami konsep ekonomi syariah, memiliki tujuan dan nilai-nilai positif,” katanya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulteng, M Abdul Majid Ikram dalam sambutannya mengatakan, pihaknya terus mendukung pengembangan ekonomi yang merupakan bagian dari kebijakan kompeter, keuangan, dan kinerja sistem pembayaran.

Bank Indonesia perhatian dalam upaya pengembangan ekonomi keuangan syariah sebagai bagian dari strategi pembangunan ekonomi nasional.

Terdapat tiga program utama dalam pengembagan ekonomi dan keuangan syariah yakni pertama, melakukan pemberdayaan ekonomi syariah dengan mendorong program-program halal misalnya, makanan halal, busana dan pariwisata.

Kedua, melakukan pendalaman asas keuangan syariah, dan ketiga, mendukung dan memperkuat pengelolaan kehidupan perbankan. Turut hadir dalam kegiatan itu pihak Dinas Kesehatan, Majelis Ulama Indonesia, Kanwil Kemenag, Kepala Bank Syariah Indonesia, Genbi, Ketua Baznas, Rektor Universitas Tadulako, Rektor Universitas Muhammadiyah, dan Rektor IAIN. CAL

Komentar