PALU– Pihak Pusdatina Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali merilis perkembangan terbaru penanganan Covid-19 atau Virus Corona di wilayahnya pada Ahad (25/7/2021).
Berdasarkan data dari Pusdatina Covid-19 Pemprov Sulteng, warga yang terpapar Virus Corona di wilayahnya pada Ahad bertambah 270 kasus, sehingga berjumlah 19.102 orang.
Penambahan sebanyak 270 kasus baru itu masing-masing 20 di Kota Palu, 51 di Kabupaten Tolitoli, 29 di Tojo Unauna, tiga di Sigi, enam di Poso, dan 57 di Morowali Utara.
Berikutnya 30 di Morowali, satu di Donggala, 12 di Buol, tiga di Banggai Laut, sembilan di Banggai Kepulauan, dan 57 di Banggai.
Sementara itu, untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh oleh tim medis pada Ahad ini sebanyak 99 orang masing-masing 27 di Kota Palu, dua di Tojo Unauna, dan 70 di Banggai.
Total pasien Corona yang sudah sembuh sampai dengan Ahad malam sebanyak 14.459 orang.
Sementara korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Sulteng masih terus bertambah. Pada Ahad ini dalam sehari dilaporkan sebanyak 10 pasien di Sulteng meninggal dunia.
Sebanyak 10 pasien meninggal itu masing-masing dua di Tolitoli, satu di Tojo Unauna, satu di Sigi, dua di Morowali Utara, dan empat di Banggai, sehingga total 530 orang.
Sebelumnya pada Sabtu (24/7/2021), 10 pasien Covid-19 di Sulteng juga meninggal dunia masing-masing satu di Tolitoli, empat di Morowali Utara, satu di Morowali, dan empat di Banggai.
Saat ini jumlah pasien Corona di Sulteng yang masih dalam perawatan sebanyak 4.083 orang, dengan rincian 664 orang di Kota Palu, 410 di Sigi, 138 di Donggala, 737 di Banggai, dan 70 di Banggai Kepulauan.
Berikutnya 53 di Banggai Laut, 254 di Tolitoli, 55 di Buol, 365 di Morowali Utara, 270 di Morowali, 286 di Parigi Moutong, 497 di Poso, dan 281 di Tojo Unauna. Pihak Pemprov Sulteng terus mengimbau kepada seluruh warga di wilayahnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam pencegahan Virus Corona seperti menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. HAL
Komentar