POSO– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura berkunjung ke Posko Komando Taktis Modago Raya di Tokorondo Kabupaten Poso, Sabtu (31/7/2021).
Gubernur dan rombongan disambut Kapolda Sulteng Irjen Polisi Abdul Rakhman Baso, Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf, dan Bupati Poso Verna Ingkiriwang dengan prosesi adat setempat.
Kapolda Sulteng dan Danrem 132/Tadulako menyampaikan seluruh taktis Operasi Madago Raya dan kondisi posko komando taktis serta kekuatan personel Polri dan TNI yang mendukung operasi tersebut.
Kapolda Abdul Rakhman Baso menyampaikan progres pembangunan musala dan puskesmas di area lokasi posko melalui tanah yang dihibahkan masyarakat dengan anggaran sebesar Rp 1,1 miliar.
Dana tersebut merupakan dana silpa pengamanan pilkada setelah dikonsultasikan dana tersebut dapat dipergunakan untuk pembangunan.
Selanjutnya gubernur mendengarkan paparan yang disampaikan Kapolda dan Danrem 132/Tadulako tentang Operasi Madago Raya.
Dalam paparannya itu dinyatakan bahwa Operasi Madago Raya operasi penegakan hukum yang humanis untuk mengeleminir meluasnya paham radikalisme, menjaga agar tidak terjadi konflik horizontal di masyarakat.
Selain itu juga untuk mengokohkan sinergitas TNI dan Polri dengan tujuan menciptakan situasi yang aman dan kondusif, mempersempit ruang gerak para daftar pencarian orang (DPO) kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Lebih jauh Danrem Farid Makruf menambahkan, hambatan utama dalam operasi itu adalah masih adanya simpatisan yang terus mensuplai kebutuhan DPO MIT Poso.
“Harapan kita agar saudara-saudara kita kelompok DPO MIT Poso dapat menyerah, yakinlah negara pasti melindungi saudara-saudara,” tutur orang pertama di Korem 132/Tadulako itu.
Sementara itu, Gubernur Rusdy Mastura menyampaikan terima kasih atas pengorbanan dan dedikasi TNI dan Polri dalam operasi tersebut.
“Untuk mendukung Operasi Madago Raya ini, saya sudah memutuskan akan memberikan dukungan anggaran melalui APBD Perubahan tahun 2021 untuk Polri sebesar Rp 2 miliar dan TNI Rp 1,6 miliar,” tutur gubernur.
Gubernur menyampaikan tahun 2021 akan memprioritaskan anggaran untuk membangun infrastruktur jalan Sausu-Salubanga-Sigi serta bersinergi dengan Kabupaten Parigi Moutong, Poso dan Sigi terkait peningkatan pembangunan di wilayah tersebut seperti sarana kesehatan dan lainnya.
“Kedepan seluruh desa harus masuk program Smart Village,” kata mantan Walikota Palu dua periode itu.
Tahun ini kata dia, Pemerintah Provinsi Sulteng akan menuntaskan penyelesaian bencana alam 28 September 2018, Covid-19, dan masalah Poso, sehingga seluruh kegiatan proyek yang belum lelang dia sudah batalkan, seluruh anggarannya dipergunakan untuk seluruh pemulihan bencana tersebut.
Gubernur juga menyampaikan kedepan prioritas pemerintah adalah meningkatkan fiskal daerah melalui perusahaan daerah untuk bersinergi mengelola potensi daerah.
“Kalau fiskal daerah kita kuat pasti bisa leluasa untuk membangun kabupaten dan membuat program kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Rusdy Mastura juga mengimbau para DPO MIT agar dapat turun gunung dan menyerah. “Yakinlah saya akan lindungi. Sekali lagi saya meminta menyerahlah, pasti saya akan lindungi!,” tegas Gubernur Rusdy Mastura. CAL
Komentar