PALU- Pihak Pusdatina Covid-19 Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali merilis perkembangan terbaru penanganan Covid-19 atau Virus Corona di wilayahnya pada Sabtu (31/7/2021).
Berdasarkan data dari Pusdatina Covid-19 Pemprov Sulteng, warga yang terpapar Virus Corona di wilayahnya pada Sabtu bertambah 418 kasus, sehingga berjumlah 22.821 orang.
Penambahan sebanyak 418 kasus baru itu masing-masing 30 di Kota Palu, 53 di Kabupaten Tolitoli, 76 di Tojo Unauna, 31 di Sigi, 26 di Poso, dan 50 di Parigi Moutong.
Berikutnya enam di Morowali Utara, 41 di Morowali, 12 di Donggala, satu di Buol, tiga di Banggai Laut, dan 89 di Banggai.
Sementara itu, untuk pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh oleh tim medis pada Sabtu ini sebanyak 322 orang masing-masing 12 di Kota Palu, 41 di Tolitoli, 12 di Tojo Unauna, 41 di Poso, 83 di Parigi Moutong, 16 di Morowali Utara, empat di Morowali, satu di Donggala, enam di Banggai Laut, lima di Banggai Kepulauan, dan 101 di Banggai.
Total pasien Corona yang sudah sembuh sampai dengan Sabtu malam sebanyak 16.113 orang.
Sementara korban meninggal dunia akibat Covid-19 di Sulteng masih terus bertambah. Pada Sabtu ini dalam sehari dilaporkan sebanyak 22 pasien meninggal dunia.
Sebanyak 22 pasien meninggal itu masing-masing empat di Tolitoli, tiga di Tojo Unauna, empat di Sigi, dua di Poso, satu di Parigi Moutong, dua di Morowali, satu di Buol, dan lima di Banggai, sehingga total 642 orang.
Saat ini jumlah pasien Corona di Sulteng yang masih dalam perawatan sebanyak 6.066 orang, dengan rincian 1.062 orang di Kota Palu, 586 di Sigi, 193 di Donggala, 1.122 di Banggai, dan 128 di Banggai Kepulauan.
Berikutnya 98 di Banggai Laut, 472 di Tolitoli, 101 di Buol, 536 di Morowali Utara, 395 di Morowali, 281 di Parigi Moutong, 578 di Poso, dan 514 di Tojo Unauna. Pihak Pemprov Sulteng terus mengimbau kepada seluruh warga di wilayahnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam pencegahan Virus Corona seperti menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. HAL
Komentar