PARIMO– Pelayanan di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah kembali ditutup usai seorang pegawainya terpapar Covid-19.
“Pegawai ini diketahui terpapar Covid-19 saat akan tugas luar. Untuk kepentingan perjalanan dia melakukan tes rapid antigen, dan dinyatakan positif, pada Jumat 6 Agustus kemarin,” ungkap Kepala Disdukcapil Parimo, Hamran Pakaya saat dihubungi jurnalis, Kamis (12/8/2021).
Dia menyebut, seluruh pelayanan pengurusan administrasi kependudukan ditutup, mulai Senin 9 Agustus, dan akan kembali dibuka pada 16 Agustus nanti.
Namun, untuk bidang administrasi keuangan kantor tetap dibuka seperti biasanya.
Pihaknya mengambil langkah itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, sebab pegawai terkonfirmasi Covid-19 itu bertugas di bagian pelayanan.
“Sebenarnya pegawai lainnya di bagian pelayanan itu belum merasakan gejala, tetapi kami antisipasi lebih dulu,” kata dia.
Dia mengatakan, pegawai bagian pelayanan lain belum dilakukan tes rapid antigen, kerana pihaknya belum melaporkan kepada pihak terkait penanganan Covid-19.
Sebab, sebelumnya diketahui terkonfirmasi Covid-19, pegawai itu sudah beberapa hari tidak berkantor.
Sehingga pihaknya menyarankan pegawai lainnya untuk istrahat dulu di rumah, dengan catatan melapor jika merasakan gejala Covid-19 agar segera mendapat penanganan hingga tes rapid antigen.
“Anggota lainnya di kantor, belum juga merasakan gejala. Jadi saya sarankan istrahat dulu di rumah, selama seminggu ini,” ujarnya.
Menurut dia, pengetatan protokol kesehatan saat membuka pelayanan di Disdukcapil sebenarnya telah diperkuat.
Bahkan, para pemohon pembuatan administrasi kependudukan juga dibatasi untuk masuk ke dalam ruang penginputan. Hanya saja, penyebaran virus pun tetap saja terjadi, dan kembali mengakibatkan pelayanan ditutup.
Dia menyebut, pihaknya juga tidak bisa berspekulasi pegawainya terpapar saat kontak dengan masyarakat saat berada di kantor.
“Sulit memang dideteksi, karena protokol kesehatan juga sudah dilakukan. Apakah dari masyarakat atau terpapar diluar, tidak bisa dipastikan,” ungkapnya.
Dia berharap, masyarakat tetap bersabar dengan keputusan penutupan pelayanan. Dia menuturkan, akan membuka kembali jika telah memastikan tidak ada lagi pegawai di pelayanan terpapar.
Sebelumnya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, seluruh pelayanan pengurusan administrasi kependudukan di kantor Dukcapil Parimo juga sempat ditutup, juga karena ada pegawainya terpapar Virus Corona. NOV
Komentar