BANGGAI– Kapal Motor (KM) Tiga Putri 2 GT 67 rute Pelabuhan Bapenu, Pulau Taliabu Maluku Utara tujuan Pelabuhan Luwuk Banggai dilaporkan hilang kontak setelah mengalami mati mesin di Perairan Banggai Kepulauan (Bangkep) pada Ahad (5/9/2021) pukul 13.00 Wita.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Palu, Andi Sultan, Selasa (7/9/2021) membenarkan informasi tersebut.
Andi Sultan mengatakan, pihak Basarnas menerima informasi tersebut pada Selasa (7/9/2021) pukul 12.55 Wita dari Muhaimin, salah satu anggota KPLP Luwuk Banggai.
Adapun kronologis kejadian pada Sabtu (4/9) pukul 11.00 Wita KM Tiga Putri GT 67 dengan delapan kru berlayar dari Pelabuhan Bapenu Kabupaten Taliabu, Maluku Utara menuju Pelabuhan Luwuk, Kabupaten Banggai.
Pada jarak tempuh 154 NM (nautical mile) kapal mengalami kecelakaan pelayaran dalam hal ini mati mesin. Peristiwa itu terjadi pada Ahad (5/9/2021) pukul 13.00 Wita.
KM Tiga Putri 2 GT 67 bermuatan 50 ton barang campuran dengan penumpang delapan orang yang terdiri dari La Indra (juragan/nakhoda) dan Ali Saparuddin (KKM).
Kemudian enam ABK masing-masing bernama La Tere, Hanudin, La Budi, Erwin, Petrul, dan Dedy.
“Siang tadi pukul 13.20 Wita tim rescue Pos SAR Luwuk telah diberangkatkan dengan menggunakan KN SAR Bhisma 239 menuju lokasi kejadian berjarak 66 NM dari Pelabuhan Luwuk Banggai dengan waktu tempuh 4,5 jam pelayaran,” katanya.
Selain personel Pos SAR Luwuk dan kru KN SAR Bhisma, proses pencarian kapal hilang itu juga turut melibatkan anggota KPLP Luwuk dan KP3 Laut Luwuk.
Diperoleh keterangan, KN SAR Bhisma yang digunakan tim Basarnas pada Selasa malam sandar di Pelabuhan Luwuk setelah upaya pencarian terhadap KM Tiga Putri belum membuahkan hasil.
Proses pencarian oleh tim Basarnas kembali akan dilanjutkan pada Rabu (8/9/2021) pagi. HAL
Komentar