PALU– Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka koordinasi pengamanan ketersediaan pasokan pangan dan optimalisasi penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayahnya bertempat di Ruang Polibu, Senin (13/9/2021).
Wagub turut didampingi Pelaksana Tugas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Rudi Dewanto, Kakanwil DJBP Irfa Amri serta Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng.
Dalam sambutan gubernur yang dibacakan wagub menjelaskan, pelaksanaan rakor merupakan salah satu ikhtiar untuk pemulihan ekonomi nasional, khususnya di wilayah Sulteng akibat dampak pandemi Covid-19.
Untuk itu selaku ketua tim TPID, diharapkan kepada semua unsur di tingkat provinsi maupun TPID kabupaten/kota beserta perangkat daerah terkait untuk bersungguh-sungguh menunjukkan kerjasama dan kerja keras sesuai tugas pokok masing-masing melalui langkah-langkah strategis dalam rangka meningkatkan perekonomian demi memenuhi cita-cita yaitu Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju.
Dia mengatakan, pada Rakornas TPID 2021 Agustus 2021, TPID Sulteng sudah masuk nominasi TPID terbaik di wilayah sulawesi.
“Dalam kesempatan ini saya menyampaikan mari kita tingkatkan kerjasama untuk menjadi yang terbaik di tahun depan dan seterusnya,” katanya.
Dia menguraikan, berdasarkan data BPS pada Agustus 2021, tingkat inflasi gabungan dua kota di Sulteng sebesar 0,36 persen.
Sementara inflasi tahun kalender dari Desember 2020 hingga Agustus 2021 sebesar 1,11 persen dan inflasi tahun ke tahun dari Agustus 2020 hingga Agustus 2021 sebesar 1,89 persen.
Tekanan inflasi pada periode laporan dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok kesehatan sebesar 1,32 persen.
Namun demikian inflasi di Sulteng tersebut masih berada dalam kisaran target inflasi tahunan yaitu 3+1%, atau sebesar 2% sampai 4%.
Pada kuartal dua tahun 2021, perekonomian Sulteng tumbuh sebesar 15,39 persen. Disumbang oleh lapangan usaha industri pengolahan mencapai 9,28 persen, diikuti lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 2,67 persen, dan lapangan usaha konstruksi sebesar 1,35 persen.
Pada tahun kedua pandemi Covid-19, berdasarkan hasil pendataan BPS pada triwulan dua tahun 2021, seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah kata dia, juga telah melakukan penandatanganan MoU bersama PT Bank Rakyat Indonesia dalam rangka penyiapan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk di wilayahnya sebesar Rp 5 triliun untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pinjaman lunak.
Rakor TPID dilaksanakan secara langsung dan virtual. Bupati Sigi, Sekkot Palu, Wakil Bupati Parigi Moutong, Wakil Bupati Donggala, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Pertanian, sejumlah pimpinan perbankan, serta pejabat terkait lainnya hadir secara langsung di Ruang Polibu dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Sementara para bupati dan pejabat daerah lainnya, pimpinan Bank Indonesia serta pihak terkait lain mengikuti secara virtual dari daerah masing-masing. CAL
Komentar