TINGGINYA kasus positif Covid-19 di Kota Palu dan beberapa wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) membuat hampir seluruh rumah sakit rujukan sudah tidak memiliki ruangan dan layanan tempat tidur untuk pasien baru.
OLEH: APRISAL
Sebagian warga yang terkonfirmasi positif terpaksa harus menjalani perawatan isolasi mandiri atau isoman di rumah.
Untuk membantu kebutuhan warga yang tengah isoman, relawan Roa Jaga Roa atau dalam bahasa Indonesia teman jaga teman pun hadir di Kota Palu.
Relawan Roa Jaga Roa yang lahir pada 27 Juli 2021 ini membantu kebutuhan warga isoman seperti makanan sehat, multivitamin dan kebutuhan lainnya.
Sejak dua pekan terakhir pada awal pembentukannya, posko Relawan Roa Jaga Roa yang ada di Jalan Rajawali Kota Palu sibuk menyiapkan sajian makanan sehat teruntuk warga isoman karena terpapar Covid-19.
“Pernah pada tanggal 10 Agustus 2021 dalam sehari kami melayani paket makanan sebanyak 236 warga isoman,” kata Sarfin saat ditemui jurnalis media ini, Kamis (23/9/2021).
Dia menjelaskan, Roa Jaga Roa adalah gerakan sosial dari gabungan sejumlah masyarakat sipil mulai dari jurnalis, mahasiswa, lembaga swadaya masyarakat, politisi, ojek online, akademisi, hingga pengusaha.
Para relawan ini fokus membantu warga yang terpapar Covid-19, khususnya yang tengah isolasi mandiri di rumah.
Gerakan ini hadir di tengah tren angka kasus positif dan kematian akibat Covid-19 di Kota Palu dan beberapa wilayah di Sulteng yang terus naik.
Sejak awal pembentukannya, Relawan Roa Jaga Roa hingga kini telah melayani hampir 1.000 warga isoman karena terjangkit Virus Corona.
Relawan Roa Jaga Roa ini membantu suplai makanan sehat untuk kebutuhan siang dan malam hari.
Tak hanya makanan, relawan Roa Jaga Roa juga memberikan multivitamin dan masker kepada para warga isoman.
Selain menyuplai kebutuhan makanan siang dan malam bagi warga isoman, relawan Roa Jaga Roa juga ikut membantu akses mencarikan ambulans untuk pasien Covid-19 bagi gejala berat, layanan tempat tidur di rumah sakit, obat-obatan hingga kebutuhan tabung oksigen.
Untuk mendapat layanan atau suplai makanan dari Relawan Roa Jaga Roa tidaklah susah. Warga yang isoman tinggal mengisi identitas diri dan alamat di google form yang disiapkan dan bukti hasil tes positif Covid-19.
Gerakan ini bergerak menggunkan dana iuran relawan dan dukungan donasi dari sejumlah donatur.
Selama menjalankan misi kemanusiaan, Roa Jaga Roa menghimpun donasi dari berbagai kalangan sebagai donatur.
Selain donasi uang, Roa Jaga Roa juga menerima bantuan dalam bentuk barang.
Joshua, Relawan Roa Jaga Roa lainnya mengatakan, dukungan juga datang dari Palang Merah Indonesia yang memberikan oksigen konsentrat.
Kemudian juga dari komunitas warga dalam menyediakan oksigen. Untuk pengisian dilakukan di PT Aneka Gas, Kayumalue.
Begitupula untuk pengangkutan dan distribusi tabung oksigen untuk rumah sakit di Kota Palu, melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulawesi Tengah.
Sedangkan paket makanan bagi warga yang isoman, kata Joshua, melibatkan sejumlah warung makan. Karena kata dia, pandemi ini juga sangat berdampak bagi sektor ekonomi seperti UMKM.
“Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah mendukung kerja-kerja Roa Jaga Roa untuk membantu warga yang sedang terpapar Corona,” kata Joshua.
Untuk pengantaran ke warga isoman, Roa Jaga Roa melibatkan komunitas bikers, mahasiswa, ojek online hingga anggota DPRD.
Ketua DPC Partai Amanat Nasional Kota Palu, Abdul Mujib Karim bersama pengurus lainnya yang ikut mengantar makanan bagi warga isoman Covid-19 mengatakan, aksi mereka jangan dilihat dari sisi politisnya.
Tetapi kata dia, lebih kepada keinginan untuk mengetahui secara langsung kondisi warga yang sedang dan menjalani isolasi mandiri.
“Selain itu kami juga ingin merasakan sendiri bagaimana mengantarkan (kurir) paket makanan kepada warga yang isoman,” ujar Mujib di Posko Relawan Covid-19 Roa Jaga Roa.
Selain Mujib, turut jadi kurir Sekretaris Mulyadi dan Bendahara Neni Agan serta beberapa pengurus DPC PAN Kota Palu lainnya.
Sebelum mengantarkan paket makan siang, mereka mendapat pengarahan dari relawan di Posko Roa Jaga Roa agar tetap aman seperti tetap pakai masker dan menjaga jarak minimal dua meter dari pasien isoman.
Sarfin menambahkan, mulai 9 September, Relawan Roa Jaga Roa tidak lagi melayani makanan siap saji bagi warga isoman Covid-19.
Tetapi kata dia, warga isoman tetap dapat perhatian dari relawan Roa Jaga Roa untuk kebutuhan oksigen, ambulans, masker, dan hand sanitizer.
Sejak mulai melayani paket makanan siang dan malam, Roa Jaga Roa mencatat sebanyak 934 pasien isoman selama 45 hari.
Meski menghentikan pelayanan makanan, Posko Roa Jaga Roa tidak berarti bubar. Pelayanan lain yaitu membantu pelayanan ambulans, vitamin dan oksigen dan menghubungkan pasien dengan fasilitas kesehatan. ***
Komentar