PALU– Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir selaku ketua komda Lansia melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Moh Nizam menyampaikan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 angka harapan hidup (AHH) laki-laki di Sulteng pada usia 66,32 tahun, sementara perempuan usia 70,26 tahun.
Secara nasional AHH laki-laki 69,4 tahun, sementara perempuan 73,3 tahun, sehingga AHH Sulteng lebih rendah secara nasional.
Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Moh Nizam dalam sambutan wagub pada acara pertemuan pembinaan lanjut usia (Lansia) yang digagas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB), bertempat di aula kantor dinas tersebut, Kamis (30/9/2021).
Menurutnya, secara alami tubuh akan mengalami penuaan ditandai terjadinya perubahan bentuk fisik serta berbagai fungsi tubuh mulai menurun, dan pada akhirnya akan menimbulkan berbagai permasalahan yang perlu menjadi perhatian bagi lansia.
Permasalahan dimaksud yakni kekurangan gizi, timbulnya berbagai penyakit, kemampuan berpikir menurun serta permasalahan psikis.
Berbagai permasalahan tersebut tentunya tidak dapat dihindari, tetapi dapat diantisipasi. Keluarga dan lingkungan merupakan faktor yang sangat mendukung keberlangsungan hidup dan kesejahteraan lansia dalam menghadapi masa tua agar tetap produktif dan bahagia.
Para lansia juga dapat menjadi agen informasi untuk menyerukan kepada generasi muda bahwa menjaga kesehatan sejak dini merupakan investasi yang sangat berharga, sehingga pada saat menjadi lansia mampu menjadi lansia yang sehat, aktif, mandiri dan produktif.
Sementara itu, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Sulteng, Siti Hasniah N Zaenong dalam laporannya mengatakan, tujuan kegiatan itu yakni meningkatnya komitmen dan pemahaman dari lembaga/organisasi perangkat daerah (OPD) dalam mendukung pemberdayaan lansia di Sulteng. Jumlah peserta sebanyak 50 orang, yang terdiri dari OPD terkait 10 orang dan lansia 40 orang. LAH
Komentar