Puluhan Jurnalis di Sulteng Ikut Pelatihan Keamanan Digital dari AJI

-Utama-
oleh

PALU– Puluhan jurnalis di Sulawesi Tengah (Sulteng) terpilih untuk mengikuti Journalist Safety and Security Training atau pelatihan keselamatan dan keamanan jurnalis yang diselenggarakan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia pada akhir September 2021.

“Banyak yang mendaftar untuk program ini, tetapi yang terpilih hanya 20 orang sesuai dengan kuota untuk Sulteng,” kata Ketua AJI Kota Pau, Yardin Hasan, Selasa (5/10/2021).

Program ini mendapat dukungan dari USAID dan Internews untuk memberi pemahaman kepada jurnalis mengenai keamanan dan keselamatan diri dari aspek keamanan fisik, keamanan digital dan hukum yang disesuaikan dengan lokasi liputan dimasing-masing daerah.

“Bukan hanya jurnalis di Kota Palu yang dilibatkan dalam program ini melainkan juga jurnalis di kabupaten lain seperti Kabupaten Sigi, Donggala, Parigi Moutong, Morowali dan Banggai,” tuturnya.

Pelatihan tersebut diadakan di 10 kota di Indonesia dengan total delapan sesi yang membahas tentang keamanan fisik, meliput bencana kesehatan, liputan bencana alam dan menghadapi kekerasan insidental termasuk soal jurnalis perempuan dalam menjalankan tugas peliputan.

“Traning ini juga memberi pemahaman tentang kerangka dasar keamanan digital, strategi hukum dan soal sengketa pers,” jelas Yardin.

Pelatihan yang dilangsungkan selama tiga hari ini diharapkan dapat dilanjutkan untuk tahun-tahun berikutnya dengan kouta lebih besar.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk jurnalis di daerah seperti kita. Apalagi ada sesi khusus yang membahas tentang perempuan, saya pikir AJI Indonesia perlu melanjutkan program seperti ini,” sebut seorang jurnalis perempuan di Kabupaten Banggai, Emi.

Emi berharap kedepan, program AJI lebih melibatkan banyak jurnalis perempuan di daerah untuk berbagi ilmu maupun pengalaman selama menjalankan tugas. “Pasti banyak pengalaman dan cerita yang bisa dibagi bersama,” tutur Emi. */CAL

Komentar