SIGI– Kelompok Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) melaksanakan pelatihan kepada para pelaku usaha kecil di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah bertempat di sebuah hotel Kota Palu, Kamis (7/10/2021).
Pelatihan itu untuk meningkatkan akses pasar melalui marketplace dengan mengajak beberapa narasumber yang memiliki kompetensi terkait pengelolaan pasar berbasis online.
Direktur KPPA Sulteng, Adriani M Hatta mengatakan, situasi pandemi Covid-19 ini telah memberikan dampak yang luas di seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat, termasuk sektor usaha kecil.
Sehingga kata dia, dengan bertumbuhkembangnya marketplace saat ini, termasuk pemanfaatan media sosial bisa menjadi alat bagi pelaku usaha kecil memperluas pasarnya.
Dia mengatakan, dengan dukungan RESTORE (Response Toward Resilience Project) UNDP terus bergiat dalam pemulihan ekonomi melalui inisiasi pelembagaan UMKM berpusat pada perempuan di Desa Tuva, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.
Desa Tuva adalah salah satu desa di Kecamatan Gumbasa yang dilanda tiga bencana, dimulai dari gempa bumi 28 September 2018, bencana banjir bandang di tahun 2020, dan disusul pandemi Covid-19.
“Kami berupaya dalam memulihkan penghidupan masyarakat termasuk usaha-usaha kecil yang selama ini mengalami kesulitan dalam pemasaran. Olehnya kami mengundang beberapa narasumber yang menguasai sistem pasar digital,” katanya.
Ani menyebutkan beberapa narasumber yakni Murshied yang menguasai sistem marketplace, Dewiyanti memiliki keahlian memotret produk untuk layak tampil di marketplace.
Narasumber lainnya adalah Subarkah yang menyampaikan pentingnya kelompok usaha kecil menguasai pasar berbasis digital atau online sebagai media potensial untuk direbut pelaku usaha.
Siti Nurbaya, salah seorang pelaku usaha kecil mengaku dengan adanya pelatihan itu sangat membantu dirinya dalam memasarkan produk-produk seperti tortila, gula aren, minyak kelapa dan lainnya melalui marketplace. */CAL
Komentar