POSO– Pihak Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bersama Kementerian Sosial (Kemensos) RI dan Pemerintah Kabupaten Poso melaksanakan bimbingan dan pelatihan proses pembuatan pupuk organik Bokashi di Desa Sintuwulemba, Kecamatan Lage, Sabtu (9/10/2021).
Sekira 50 orang peserta yang terdiri berbagai komunitas remaja, pemuda, santri, dan karang taruna desa setempat dibimbing dan dibekali tata cara pembuatan pupuk organik Bokashi.
Bukan hanya teori, dalam bimbingan dan pelatihan tersebut, kaum muda Desa Sintuwulemba juga dapat mempraktikkan secara pembuatan pupuk organik.
Seperti dikatakan Ketua Forum Keserasian Sosial (FKS) Desa Sintuwulemba, Yopy Hary, bahwa kegiatan ini dapat mendorong kemandirian masyarakat dengan tepat, karena adanya partisipasi elemen masyarakat.
Dimana hal ini diyakini sebagai ruang untuk membangun kemandirian sosial dan ekonomi masyarakat itu sendiri.
“Kami meyakini kemandirian masyarakat, baik secara ekonomi dan sosial, akan sangat bisa dicapai melalui program ini,” kata Yopy kepada jurnalis media ini usai melaksanakan kegiatan yang dikonsentrasikan di halaman kantor Desa Sintuwulemba.
Dia mengaku optimis pihaknya akan berhasil dalam program ini, karena nantinya setiap kegiatan akan disinergikan dengan perencanaan di kelembagaan desa.
“Terkait lanjutannya, hal ini akan terintegralkan dengan semangat program yang ada desa,” ujarnya.
Sama halnya yang disampaikan fasilitator daerah sinergitas antar kementerian dan lembaga, Muh Ridwan. Dia mengatakan, jika program ini berkesinambungan secara masif dan komprehensif, outputnya dapat dengan efektif meminimalisir berkembangnya paham radikal.
Sejalan dengan kedua narasumber, orang nomor satu di Desa Sintuwulemba, Ngatimin menegaskan, pihaknya akan menyambut positif program ini.
“Ini adalah bentuk program yang nyata serta dapat menjadi solusi terkait kondisi saat ini,” tuturnya. FAI
Komentar