Walikota Palu Tidak Mau Jika Jabatan Bunda PAUD Hanya Jadi Sebuah Nama

-Utama-
oleh

PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menghadiri pengukuhan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kecamatan Tatanga dan Palu Timur di ruang rapat Bantaya kantor walikota, pada Rabu (13/10/2021).

Pengukuhan tersebut dilakukan oleh Bunda PAUD Kota Palu, Diah Puspita yang juga selaku Ketua Tim Penggerak PKK setempat.

Dalam arahannya, Walikota Hadianto mengingatkan bahwa jabatan Bunda PAUD ini merupakan amanah untuk menjadikan anak-anak di Kota Palu menjadi hebat, bahkan menjadi pemimpin-pemimpin yang besar.

“Akan sangat merugi kita kalau kemudian kita tidak mampu menciptakan anak-anak seperti itu nantinya. Kalau kita mampu melahirkan anak-anak berkualitas seperti itu, tentu ada rasa kebanggaan tersendiri bagi kita,” ujarnya.

Walikota tidak mau kalau jabatan Bunda PAUD hanya menjadi sebuah nama.

Olehnya para Bunda PAUD, khususnya di tingkat kecamatan memikirkan betul program kerja terbaik yang dapat membawa pengaruh bagi PAUD di wilayahnya.

“Pikirkan dengan baik dan sodorkan ke Bunda PAUD Kota Palu, sehingga PAUD tidak hanya dilihat secara fisik, namun harus secara komprehensif,” ujarnya.

Walikota mengatakan, Pemerintah Kota (pemkot) Palu akan mengakomodasi usulan-usulan dari Bunda PAUD Kota Palu. Olehnya diharapkan para Bunda PAUD di tingkat kecamatan dapat memasukkan usulannya kepada Bunda PAUD Kota Palu.

“Wajib bagi pemkot untuk mengakomodir itu. Jadi Bunda PAUD jangan hanya ditempel-tempel di baliho. Lebih bagus uang bahan billboard Rp 10-15 juta itu diberikan untuk satu PAUD,” ungkapnya.

Dia menekankan saat ini kita harus belajar betul-betul berkualitas, memberikan dampak perubahan bagi masyarakat. “Kita harus fokus bersinergi membangun kota ini. Waktu kita hanya terbatas. Kita tidak tahu, apakah kita akan dipisahkan oleh Allah karena ajal atau karena tidak lagi kesempatan untuk mendapatkan posisi yang sama,” tuturnya. CAL

Komentar