89.026 Warga di Sulteng Bekerja Sebagai Nelayan

-Utama-
oleh

PALU– Pihak Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Sinkronisasi Program dan Kegiatan dengan Kabupaten/Kota di sebuah hotel Jalan Malonda, Kota Palu, Rabu (27/10/2021).

Kegiatan ini dihadiri kepala DKP kabupaten/kota se Sulteng, Kepala UPT Satuan Kerja Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan, UPTD Stasiun Karantina Ikan dan perwakilan Bappeda provinsi.

Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura melalui Asisten I Faisal Mang dalam sambutan tertulisnya mengatakan, perlunya suatu perencanaan program yang matang dan aksi konkrit guna meningkatkan pendapatan asli daerah, kesempatan bekerja, lapangan berusaha, kualitas pelayanan publik dan daya saing daerah.

Karena kata dia, Sulteng adalah salah satu provinsi di Indonesia dengan potensi perikanan yang sangat besar dan prospektif untuk dikembangkan.

Berdasarkan data, Sulteng terdapat 89.026 jiwa bekerja sebagai nelayan, 59.523 sebagai pembudidaya, dan 160 jiwa petambak garam. Selain itu masih ada pengolah dan pemasar produk kelautan dan perikanan yang berjumlah 6.835 orang.

Data tersebut menunjukkan bahwa kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor yang cukup banyak memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja di Sulteng.

Sedangkan terkait kemiskinan, dia mengungkapkan, terdapat 17.275 rumah tangga nelayan dan pembudidaya di Sulteng tercatat sebagai rumah tangga miskin berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) hasil rilis Kementerian Sosial.

“Tentunya ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita bersama, baik provinsi maupun bapak ibu sekalian selaku pengampu bidang perikanan di kabupaten/kota untuk segera dituntaskan,” tuturnya. Gubernur meminta agar data-data tersebut disinkronkan dan dibagi kewenangan penyelesaiannya antara provinsi dan kabupaten/kota agar tidak ada tumpang tindih dan pelan-pelan segera terselesaikan. LAH

Komentar