Penandatanganan SPJBTL, Gubernur Sulteng Harap Investasi Dapat Terus Tumbuh

-Utama-
oleh

JAKARTA– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura bersama Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, Direktur PLN Persero, perwakilan Menteri BUMN dan Menteri Investasi, para bupati dan Direktur Utama Perusahaan menghadiri penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) dan MoU Pelanggan Tegangan Tinggi, pada Jumat (29/10/2021) sore di Kantor PLN Jakarta.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Rusdy Mastura dalam sambutannya menyampaikan, salah satu lokomotif pertumbuhan bangsa ialah tumbuhnya investasi serta penanaman modal di sektor ketenagalistrikan, sekaligus menjadi indikator kemajuan ekonomi suatu bangsa.

Dia mengatakan, konsumsi listrik semakin hari semakin meningkat. Sebagai salah satu ciri kemajuan negara adalah peningkatan dalam hal konsumsi listrik.

Rusdy Mastura menyampaikan, pemerintah daerah meyakini PLN dapat memenuhi kebutuhan listrik yang handal (reliability), berkualitas (quality) dan harga bersaing (price) serta memberikan pelayanan terbaik untuk seluruh pelanggan, termasuk pelanggan industri smelter pengolahan nikel, kayu, perusahaan penyedia gas dan perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata.

Bahkan PLN pun saat ini melirik sektor agriculture sebagai pasar baru yang bukan hanya untuk menguntungkan PLN.

Tetapi kata dia, menjadi bukti nyata PLN sebaagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di bidang pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan dan sektor lainnya.

Seperti halnya pengusaha tambak udang Sulawesi Tengah bersama PLN sudah menandatangani MoU penyambungan listrik dengan total daya sampai dengan 78 MVA.

Selain itu, saat ini Sulteng mulai ramai berdatangan para investor smelter nikel, tentunya realisasi investasi melalui penguatan kerjasama pemerintah daerah.

Sehingga kata dia, untuk pertama kali PLN menandatangani PJBTL pelanggan industri smelter nikel di Sulteng pada September 2021 dengan total daya listrik 170 MVA hanya dalam satu bulan.

Kemudian hari ini pelanggan kedua bersama PLN akan menandatangani PJBTL bersama PT Aquila Cobalt Nicke (ACN) dari sloway group yang berlokasi di Desa Bahomoahi, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali dengan tahapan daya antara lain, tahap 1 sebesar 70 MVA pada Desember 2023, tahap 2 sebesar 130 MVA paling lambat di Desember 2025 dan tahap 3 sebesar 200 MVA paling lambat Desember 2026.

Olehnya itu Gubernur Rusdy berharap dengan bertambahnya daya kontrak sebesar 1.270 MVA pada Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sebesar 670 MVA, serta Memorandum of Understanding (MoU) sebesar 1.600 MVA dan Berita Acara Energized sebesar 175 MVA, investasi di Sulteng dapat terus berkembang dan tumbuh dengan baik.

Sementara itu, Bob Saril, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN menyampaikan, pihaknya tetap berkomitmen untuk mencapai tenaga listrik melayani pelanggan secara handal.

“Hal ini menunjukkan bahwa kita siap secara infrastruktur maupun secara baik untuk menyambut para investor, baik di dalam maupun di luar negeri dengan kelimpahan dan pada sumber daya listrik,” katanya.

Hadir pula pada penandatanganan SPJBTL dan MoU Pelanggan Tegangan Tinggi antara lain, Bupati Morowali Utara, Gubernur Sulawesi Tenggara, Bupati Bantaeng, Bupati Konawe Utara, Bupati Lombok, Direktur PT Huadi Nickel-Alloy, Direktur Utama PT Stargate Mineral Asia.

Kemudian pimpinan sejumlah perusahaan, beberapa pejabat Pemerintah Provinsi Sulteng seperti Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Rudi Dewanto, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Christina Sandra Tobondo, Kepala Dinas ESDM Haris Kariming, Plt Kepala Biro Adpim, Eddy Nicolas Lesnusa. CAL

Komentar