PARIMO– Untuk investasi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dibutuhkan saat ini dalam percepatan penurunan stunting adalah fisik atau jasmani sehat dan kuat serta IQ atau kecerdasan intelektual.
“Berpikir tentang stunting perlunya dua hal tersebut,” kata Kepala Seksi Sosial Budaya Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Irdan saat Rapat Koordinasi (Rakor) Teknis Percepatan Penurunan Stunting Parimo di aula kantornya, Senin (8/11/2021).
Menurut Irdan, orang boleh saja cerdas, tetapi jika fisik tidak bagus dapat dipastikan akan kalah bersaing.
Konsep kedua hal itu fisik dan IQ kata Irdan, dia dapatkan saat berkunjung ke Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) di Jakarta.
“Saya pernah tanyakan ke Bappenas, mereka katakan, untuk daya saing hanya dibutuhkan dua hal yaitu otaknya bagus dan fisiknya bagus, kalau kita stunting, maka susah bersaing dengan orang-orang Eropa,” katanya.
Dia mengibaratkan pemain sepak bola, jika fisik bagus tetapi tidak punya IQ dalam mengelola bola pasti lemah. Olehnya kata Irdan, perlu kedua-duanya jika menjadi pemain bola yang tangguh dan unggul.
Irdan mengatakan, stunting tidak bisa diukur pendeknya, akan tetapi hanya bisa diukur melalui asupamya, ketika dia tinggi tidak stunting, maka otomatis asupannya baik, badan sehat dan otaknya terpenuhi. “Kedepan pemerintah Indonesia memfokuskan dua hal yang saya katakan tadi yaitu fisik dan IQ-nya. Stunting tidak bisa diukur pendeknya, hanya bisa diukur melalui asupannya. Asupannya dimana, yaitu ketika dia tinggi berarti asupan nutrisi dan gizinya bagus dan otaknya terpenuhi,” ujarnya. LAH
Komentar