Ini Kata Rocky Gerung Saat Tampil di Unsimar Poso

-Utama-
oleh

POSO– Akademisi sekaligus pengamat politik yang dikenal kritis terhadap pemerintah, Rocky Gerung, tampil sebagai pemateri tunggal atau dosen tamu pada mata kuliah umum Fakultas Hukum Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso bertempat di kampus itu, pada Sabtu (13/11/2021).

Mata kuliah umum bertema kebijakan publik di bidang pengelolaan sumber daya alam daerah dalam perspektif otonomi daerah ini, seyogyanya di peruntukkan bagi mahasiswa fakultas hukum semester 1, 3, dan 5.

Namun, banyaknya peminat dari fakultas lain, bahkan sejumlah aktivis lembaga swadaya masyarakat dan jurnalis yang juga berkeinginan mengikuti kegiatan tersebut, membuat panitia menambah puluhan kursi.

Sementara itu, dalam materi kuliah umumnya sosok Rocky Gerung antara lain mengupas isu-isu terkini terkait kebijakan penguasa (pemerintah) yang tidak populis serta tidak pro pada kepentingan masyarakat luas.

Rocky mengatakan, selain tidak memiliki konsep yang jelas dalam menjalankan roda pemerintahannya, penguasa saat ini telah tergadaikan oleh kuatnya jeratan koorporasi (oligarki).

“Penguasa hari ini telah terijon dengan kepentingan oligarki,” jelas Rocky.

Dia tidak bermasalah dengan kepentingan koorporasi, karena sudah sewajarnya dalam benak koorporasi adalah akumulasi.

“Justru bermasalah jika penguasa hari adalah bagian yang ikut berbinis dengan pihak koorporasi,” ujarnya.

Dalam kondisi yang serba tidak pasti inilah kata Rocky,  peran intelektual kampus (mahasiswa) yang diharapkan menjadi pioner menjawab ekspektasi masyarakat (rakyat).

Rocky menuturkan, bukan saatnya kampus menjadi media membangun spirit ideaslisme, tapi terbangunnya semangat intelektual sosial.

Menariknya, pada sesi tanya jawab, terlontar pertanyaan dari peserta, kenapa Rocky terkesan terlalu kritis dan tajam terhadap kekuasaan hari ini, tapi tidak memberi solusi?.

“Kita semua ini membayar pajak. Mereka dibayar (gaji)  dan difasilitasi dengan pajak yang kita bayar, maka mereka yang harus mencari solusi,” jawab Rocky. “Mereka dibayar mahal dari pajak yang dibayar, masa rakyat lagi yang harus mencari solusi,” pungkas Rocky Gerung. FAI

Komentar