PALU– Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Ma’mun Amir menerima kunjungan Bank Pembangunan Jerman (KFW) Development Bank Head of Division Urban Development and Mobility East Asia, Burkhard Hinz bersama Deputy Representative UNDP Indonesia, Sophie Kemkhadze di rumah jabatannya, Sabtu (4/12/2021) malam.
Kedatangan Burkhard Hinz bersama Sophie Kemkhadze dan konsultan beserta jajaran pelaksana proyek UNDP untuk mengevaluasi seluruh pelaksanaan kegiatan rehabilitasi serta rekonstruksi dampak bencana Sulteng 28 September 2018 lalu yang didanai oleh KFW dan sebagai pelaksana UNDP Co Indonesia yang dimulai 31 Desember 2021 hingga 31 Desember 2022.
Dengan total anggaran sebesar EUR 25.000.000 atau sama dengan USD 28.441.411 untuk rehabilitasi dampak bencana Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulteng.
Skemanya 40 % untuk NTB dan 60% Sulteng dengan tujuan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur layanan dasar publik dengan kerusakan kritis.
Adapun proyek rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana Sulteng melalui kegiatan UNDP yang didanai Bank Pembangunan Jerman yakni sebanyak 31 item. Untuk kesehatan empat proyek antara lain rehabilitasi RSU Anutapura, RS Torabelo, Puskesmas Kulawi dan Malei.
Kemudian proyek bidang pendidikan 21 proyek rehabilitasi dan pembangunan sekolah di Sigi, Donggala, Kota Palu, dan Parigi Moutong. Pembangunan infrastruktur TPA di Kota Palu dan Donggala serta proyek pengembangan sosial ekonomi.
Sophie Kemkhadze, Deputy Representative UNDP Indonesia menyampaikan rasa bangga dan hormat kepada masyarakat Sulteng.
Walaupun diterpa gempa dan bencana non alam Covid-19, tetapi masyarakatnya mampu bangkit dan terus berusaha untuk keluar dari masalah yang ada, sehingga Sulteng dapat mengalami pertumbuhan yang positif sesuai dengan penyampaian wagub.
Dia menyampaikan akan terus memberikan dukungan serta bantuan kepada pemerintah dan masyarakat Sulteng agar betul-betul pulih dari keterpurukan akibat bencana yang terjadi.
Burkhard Hinz dari Bank Pembangunan Jerman juga menyampaikan rasa bangga dan terharu atas penerimaan bantuan melalui KFW yang dilaksanakan UNDP.
Dia mengatakan, anggaran yang dialokasikan masih tersedia, sehingga diharapkan kerjasama dan dukungan pemerintah daerah agar proyek kemanusiaan dapat ditingkatkan terus, sehingga masyarakat terdampak dapat kembali pulih.
Sementara itu, Wagub Ma’mun Amir mengatakan, kondisi fiskal Sulteng sangat terbatas untuk percepatan pemulihan dampak bencana.
Dia menuturkan, Pemerintah Provinsi Sulteng sudah berusaha memberikan dorongan untuk percepatan pemulihan dampak bencana di wilayahnya.
Dia juga menyampaikan walaupun adanya bencana alam dan Covid-19, namun terjadi pertumbuhan ekonomi Sulteng dapat tumbuh sebesar 15 %.
“Itu merupakan kebanggaan kita dan kekayaan Sulawesi Tengah dengan delapan jenis tambang yang dikelola investor belum dapat memberikan dampak yang signifikan dalam peningkatan fiskal daerah untuk mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Olehnya wagub meminta dorongan, dukungan serta bantuan lembaga donor dan bantuan semua pihak secara kolaborasi untuk dapat mempercepat peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Sulteng. CAL
Komentar