JAKARTA– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura menghadiri perayaan dan penyerahan sertifikat penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2021 bertempat di Gedung Plasa Insan Berprestasi Kemendikbud Ristek Ki Hajar Dewantara, Jakarta, Selasa (7/12) malam.
Kegiatan itu mengangkat tema Bergerak Serentak Memajukan Kebudayan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan.
Turut mendampingi gubernur, Staf Ahli Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Rohani Mastura, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Administrasi Pimpinan Eddy Nicolas Lesnusa, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Yudiawati V Windarruslina.
Penyerahan Warisan Budaya Takbenda diawali dengan menampilkan profil budaya Sulteng, Banua Oge, Duhunga, Lyabulyo, Mogunom Manginano, Monuni, Movunja, Tombak Doke Sulteng, dan Waru Rantabada.
Gubernur Rusdy Mastura pada kesempatan itu menerima sertifikat Penetapan Warisan Budaya Takbenda Indonesia Tahun 2021 melalui Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid.
Direktur Perlindungan Kebudayaan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Ironi Dewi Wanti menyampaikan, pihaknya menetapkan 289 warisan budaya takbenda tahun 2021.
Penetapan tersebut sebagai upaya pemerintah pusat dalam menjaga nilai-nilai asli dari bangsa Indonesia sebagai filosofi sumber pengetahuan dan identitas.
Penyerahan penetapan kata dia, tidak boleh berhenti, tetapi harus menindaklanjutinya dengan aksi nyata sebagai bentuk tanggung jawab dalam melestarikan dan mewujudkan kebudayaan Indonesia.
“Semangat pelestarian dan pemajuan harus dimiliki oleh seluruh masyarakat termasuk para pelajar sebagai generasi penerus kebudayaan baik itu melalui festival, seminar, sarasehan bahkan dapat masuk ke dalam kurikulum pendidikan yang membangkitkan semangat pelestarian warisan budaya takbenda,” ujarnya.
Turut hadir pada kesempatan itu Direktur jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Gubernur Kalimantan Utara, Gubernur Jambi, dan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Selain itu hadir pula Bupati Lamongan, Bupati Padang Pariaman, Bupati Sumenep, Bupati Bali, Direktur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan serta pihak terkait lainnya. CAL
Komentar