Koperasi RMP Diharap Jadi Mitra Petani untuk Pasarkan Hasil Pertanian

-Morowali, Utama-
oleh

MOROWALI– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura didampingi Bupati Morowali, Taslim melakukan penanaman bibit jagung perdana di Desa Bahomoleo, Kecamatan Bungku Tengah, Ahad (12/12/2021).

Rusdy Mastura turut didampingi Tenaga Ahli Gubernur, Rony Tanusaputra, Ketua Koperasi Relawan Merah Putih (RMP), Mahfud Masuara serta pejabat terkait lainnya.

Gubernur dalam sambutannya merasa senang dan bahagia atas sambutan bupati yang sangat dinamis dalam programnya sejalan dengan Pemerintah Provinsi (pemprov) Sulteng untuk menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya.

Gubernur berharap tetap sinergi bersama-sama berkolaborasi dengan Bupati Morowali, sehingga kegiatan yang diprogramkan melalui Bank Rakyat Indonesia sebagai upaya kongkrit tindak lanjut MoU bersama Pemprov Sulteng dalam rangka fasilitasi dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk membantu petani senilai Rp 5 triliun, dengan kelebihan bunga lunak dan tanpa jaminan.

Rusdy Mastura mengharapkan dapat memberikan suntikan motivasi terhadap upaya-upaya pemberdayaan kepada petani dan perluasan lahan tanam, khususnya jagung di Sulteng.

Apalagi di masa pandemi, permintaan terhadap pangan justru makin meningkat. “Semoga peluang emas ini tidak disia-siakan begitu saja. Harapannya melalui dana KUR yang diserap dapat betul-betul membantu petani untuk meningkatkan produktivitas usaha tanamnya, sehingga bertambah maju dan sejahtera,” katanya.

Dia pun berharap Koperasi RMP dapat menjadi mitra setia petani untuk membeli dan memasarkan hasil pertaniannya.

Menurutnya, Morowali adalah negeri yang diturunkan anugerah oleh Allah SWT. Karena di Morowali ada nikel, sawit, serta melahirkan dua putra daerah yang menjadi anggota DPR RI. “Ini harus kita bangga,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Morowali, Taslim dalam sambutannya mengatakan, pihaknya memiliki kesamaan program yang sejalan dengan Koperasi RMP.

Dia mengatakan, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, APBD Kabupaten Morowali tahun 2022 telah menyediakan dana Rp 18 miliar untuk menggratiskan biaya kegiatan tersebut dalam membantu masyarakat dalam pengolahan pertanian, mulai dari penggarapan lahan hingga penanaman akan digratiskan oleh Pemerintah Kabupaten Morowali.

Dengan kolaborasi ini kata dia, dapat membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, sehingga masyarakat petani yang berada di daerahnya itu dapat terbantukan.

“Asal petani mau bekerja karena program pemerintah saat ini menggratiskan untuk kepada para petani. Mari kita dukung program ini untuk kemakmuran rakyat, khususnya masyarakat Kabupaten Morowali,” tuturnya.

Ketua Koperasi RMP, Mahfud Masuara mengatakan, penanaman perdana di Morowali merupakan yang ketujuh di Sulteng.

Dia mengatakan, Koperasi RMP Indonesia memiliki dua kantor di Kabupaten Morowali yaitu di Bungku dan Bahodopi.

Koperasi RMP memilih tanaman jagung, karena dianggap sangat cocok untuk petani di Sulteng.

Pada kempatan itu, gubernur menyerahkan secara simbolis bantuan bibit tanaman penghijauan lingkungan Dinas Kehutanan Sulteng kepada UPT KPH Tepe Asa Maroso kepada kelompok tani hutan Desa, KTH Lestari Desa Bahomoleo, Kecamatan Bungku Tengah dan Kelompok Tani Hutan Desa KTH, Tora Mingalu Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah. Selain itu juga Kelompok Tani RMP, Kabupaten Morowali dengan jenis bantuan bibit tanaman penghijauan lingkungan. CAL

Komentar