PALU– Pihak Basarnas Kota Palu di Sulawesi Tengah saat ini mencatat selama 2021 telah menangani puluhan kasus kecelakaan yang terjadi di wilayahnya.
“Dari Januari sampai Desember 2021 ini ada 45 kejadian kecelakaan yang kita tangani,” kata Kepala Basarnas Palu, Andrias Hendrik Johannes.
Andrias mengatakan, puluhan kasus yang ditangani tersebut meliputi dua kategori yakni kecelakaan pelayaran dan dengan kondisi membahayakan manusia.
Dia menyebutkan, jumlah korban yang berhasil dievakuasi atau diselamatkan dalam puluhan kecelakaan itu sebanyak 400 orang lebih, meninggal dunia 18 orang dengan beberapa diantaranya tidak ditemukan.
Menurutnya, kasus kecelakaan pelayaran dengan kondisi membahayakan manusia di wilayah Sulteng itu sama banyak kasusnya alias berimbang jumlahnya.
Dia mencontohkan, kasus dengan kondisi membahayakan manusia itu seperti orang hilang di hutan, sungai, dan laut.
Sementara kapal penumpang dan barang yang mengalami kecelakaan itu semua masuk dalam kategori kasus pelayaran.
Dia menambahkan, untuk korban bencana alam di Sulteng jumlahnya sedikit karena sebelumnya sudah ada antisipasi, simulasi, dan mitigasi dari pemerintah daerah.
“Jadi kalau terjadi bencana alam seperti banjir dan longsor masyarakat sudah bisa evakuasi mandiri,” katanya. CAL
Komentar