2021, Penurunan Stunting di Parimo Capai 11,3 Persen

-Parigi Moutong, Utama-
oleh

PARIMO– Bupati Parigi Moutong (Parimo) diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Lewis meminta kedepan penanganan stunting melibatkan semua organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayahnya.

Hal itu disampaikan Lewis saat membuka kegiatan Lokakarya II Percepatan Penanganan dan Penurunan Stunting Tahun 2022 bertempat di Aula Bappelitbangda Parimo, Senin (20/12/2021).

Lewis mengatakan, penanganan stunting tidak hanya satu atau dua OPD saja terlibat, tetapi dibutuhkan keterlibatan semuanya agar berjalan baik dan berkesinambungan.

“Saya minta tidak hanya satu OPD saja tangani stunting, tetapi semua (OPD) terlibat,” harapnya.

Lewis mengatakan, yang terpenting dalam penanganan stunting adalah analisis situasi.

Karena kata dia, analisis situasi untuk mengetahui desa mana yang menjadi lokus penting penanganan stunting, sehingga mudah untuk proses mengidentifikasi prevalensi stunting.

“Analisis situasi juga untuk mengetahui gizi spesifik dan sensitif terhadap sasaran rumah tangga. Saya minta juga kebutuhan program untuk tahun 2022 adalah kesetersediaan program analisis situasi,” tuturnya.

Sementara itu, Panitia Lokakarya sekaligus Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Parimo, Kurnia mengatakan, stunting adalah gagal tumbuh anak akibat kekurangan gizi kronis, sehingga perlu penanganan serius.

Kurnia menuturkan, untuk tahun 2021 penurunan stunting di Parimo sudah mencapai 11,3 persen.

“Penurunan stunting di Kabupaten Parigi Moutong sudah mencapai 11,3 persen tahun 2021,” ujarnya.

Olehnya kata Kurnia, di tahun 2022 diturunkan lagi, dan perlunya untuk memahami permasalahan gizi spesifik dan sensitif.

Kegiatan yang dihadiri 73 orang itu menghadirkan narasumber Tim Ahli Analisis Situasi dari Universitas Tadulako Palu.

Untuk tahun 2021, OPD yang menangani stunting sebanyak delapan OPD yaitu Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan Kebudayaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Komunikasi Informatika, Dinas PUPRP, Dinas Sosial, serta DP3AP2KB.

Penanganan stunting untuk tahun 2021 sebanyak 45 lokus dan tahun 2022 sebanyak 36 lokus stunting. LAH

Komentar