PALU– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura membuka secara resmi acara puncak Peringatan Hari Ibu tingkat provinsi Sulteng tahun 2021 di sebuah hotel Kota Palu, Selasa (21/12/2021).
Gubernur Rusdy Mastura mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, Sulteng telah menempatkan perempuan pada situasi rentan.
Olehnya melalui peringatan Hari Ibu dia berharap stakeholder dapat menyatukan kembali persepsi, komitmen, inovasi serta kolaborasi untuk terus memikirkan dan memperjuangkan kaum perempuan sebagai tiang-tiang negara.
Selain itu kata Gubernur Rusdy, majunya perempuan adalah majunya suatu negara dan berdayanya perempuan adalah berdayanya suatu bangsa.
Terlebih lagi dalam ajaran Islam, perempuan memiliki beberapa kelebihan diantaranya saat masih kecil, perempuan jadi pembuka pintu surga untuk ayahnya.
Saat dewasa dan telah menikah, dia jadi penyempurna agama suaminya. Kemudian disaat dia telah menjadi ibu, maka surga berada di telapak kakinya.
“Semoga hal itu dapat menginspirasi dan memotivasi kita untuk terus mencintai dan menyayangi ibu kita masing-masing yang telah rela bertarung nyawa untuk melahirkan kita ke dunia,” ujarnya.
Gubernur Rusdy Mastura sempat sedih karena teringat mendiang sang ibu.
Kemudian dia menghentikan sambutannya sejenak dan mengatakan jika dirinya tidak kuat teringat sang ibu.
Dengan suara dan aura sedihnya Gubernur Rusdy Mastura mengungkapkan jika dirinya merupakan orang yang sangat dekat dengan sang ibu.
Dia pun selalu teringat kerja keras sang ibunda dalam membesarkannya hingga menjadi seorang Gubernur Sulteng.
“Terus terang kalau berbicara tentang ibu, nanti akan keluar air mata saya. Karena saya orang yang paling dekat dengan ibu saya. Dan saya orang yang terlalu peka yang cepat keluar air mata oleh sebab-sebab tertentu,” ungkap Rusdy Mastura.
Peringatan Hari Ibu ke 93 tahun ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga Sulteng Vera Rompas, unsur forum koordinasi pimpinan daerah, dan ketua organisasi perempuan se Sulteng. CAL
Komentar