PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menghadiri pementasan kontemporer sosial ekologis partisipatory di kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Kawatuna, Sabtu (8/1/2022). Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Seni Budaya (LSB) Bantaya Provinsi Sulawesi Tengah bekerjasama dengan Pemerintah Kelurahan Kawatuna dan Asosiasi Pemulung TPA setempat.
Dalam sambutannya, Walikota Hadianto menyatakan bahwa pemulung adalah bagian penting dari entitas pengelolaan sampah di Kota Palu.
“Apa yang dikerjakan oleh pemulung adalah sesuatu yang mulia daripada memperoleh sesuatu dari yang tidak baik,” katanya.
Menurutnya, Pemerintah Kota (pemkot) Palu akan merevitalisasi TPA Kawatuna dengan membangun sejumlah fasilitas di dalamnya seperti MCK, shelter atau tempat istirahat, musala, hingga Bank Sampah.
“Jadi tempat ini nantinya memiliki fasilitas yang bisa dimanfaatkan dengan baik oleh kita, sehingga keluarga kita disini mendapatkan perhatian yang baik,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, pihaknya juga akan memfasilitasi para pemulung dengan memberikan bantuan sepatu hingga sarung tangan, sehingga para pemulung dapat bekerja dengan layak.
“Sehingga walaupun komiu (kamu) kerja di TPA, InsyaAllah juga mendapatkan perlindungan. Bahkan pemulung kita juga sudah masuk dalam asuransi kesehatan, sehingga kalau kita ke dokter dan rumah sakit, InsyaAllah gratis,” katanya.
Dia juga mengungkapkan, tahun ini Pemerintah Kota Palu juga telah menganggarkan beasiswa bagi anak-anak di Kota Palu yang berasal dari keluarga tidak mampu.
“Asalkan dia mau dan mampu untuk kuliah, kita Pemkot Palu menganggarkan untuk anak-anak SMA yang ingin melanjutkan kuliah,” tuturnya. CAL
Komentar