Anak Didik LPKA Palu Siap Ikut Jambore Nasional Pramuka

-Utama-
oleh

PALU– Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu siap mengikutsertakan anak didiknya untuk mengikuti jambore nasional pramuka di Cibubur Jawa Barat pada Agustus 2022 mendatang.

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengatakan, satu atau dua anak didik yang terpilih nantinya diikutsertakan pada jambore nasional pramuka itu.

“Kalau dari pihak pramuka, inginnya berangkat semua, tapi kita terkendala anggaran dan pengawalan,” ujar Revanda Bangun usai penandatanganan Janji Kinerja tahun 2022 yang dilakukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se Kota Palu di Gedung Serbaguna LPKA Palu, Rabu (19/1/2022).

Revanda Bangun menjelaskan, pembinaan dan penggemblengan anak didik yang tergabung dalam organisasi pramuka di LPKA Palu terus dilakukan hingga Agustus mendatang.

Seleksi bagi anak didik yang akan diberangkatkan sangat ketat, karena selain kemahiran tentang kepramukaan, karakter anak juga perlu diperhatikan.

“Mereka tetap harus mendapat pengawalan. Jangan sampai mereka nanti malah melarikan diri,” urainya.

Kegiatan ekstrakurikuler pramuka memang diintensifkan di LPKA Palu. Selain pramuka, kegiatan lain seperti olahraga, seni dan keagamaan juga mendapat perhatian khusus.

Pada deklarasi Janji Kinerja tahun 2022, belasan Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) LPKA Palu unjuk kebolehan kepramukaan. Mereka menampilkan formasi barisan serta berkomunikasi dengan sandi morse.

Penampilan anak didik tersebut mendapat sambutan meriah dari para kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se Kota Palu serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Palu.  Bahkan, pemerhati anak yang juga menjabat Kepala Perwakilan Ombudsman Sulawesi Tengah, Sofyan Farid Lembah begitu mengapresiasinya.

“Pramuka ini sudah salah satu yang luar biasa. Ini sangat bagus karena melatih kemandirian dan mental anak,” tuturnya.

Menurut sofyan, Andikpas LPKA Palu adalah anak-anak yang luar biasa dan mesti diperhatikan. Mereka bukan hanya tanggungjawab LPKA Palu, tetapi juga menjadi tanggungjawab pemerintah.

“Hari ini mereka memang masih berproses hukum, tapi nanti saya yakin, setelah selesai dari ‘pesantren’ ini, mereka akan menjadi anak yang luar biasa,” singkatnya. GUS

Komentar