DONGGALA– Upaya pencarian terhadap warga yang hilang terseret arus Sungai Mewatu di Desa Sipeso, Kecamatan Sindue Tobata, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah dihentikan.
Humas Basarnas Palu, Fatmawati, Ahad (23/1/2022) mengatakan, pada Sabtu (22/1/2022) pagi pukul 07.00 Wita Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian hari ketujuh yang terbagi menjadi dua regu.
Dia mengatakan, seluruh regu yang melakukan pencarian terhadap korban bernama Rizal (35), warga Desa Sipeso kembali ke posko dengan hasil nihil.
Pada pukul 17.20 Wita tim SAR gabungan yang melibatkan keluarga korban serta tokoh masyarakat melakukan pertemuan dan evaluasi operasi SAR mengingat pelaksanaannya telah berlangsung selama tujuh hari sesuai regulasi yang ada.
Menurutnya, operasi SAR secara teknis di lapangan ditutup karena dipandang sudah tidak efektif lagi mengingat seluruh area pencarian telah disisir dan hasilnya nihil.
Selanjutnya kata dia, akan dilanjutkan dengan pemantauan. “Apabila ditemukan adanya tanda-tanda korban, maka operasi SAR akan dibuka kembali,” kata Fatmawati.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan laporan dari pelapor Ibu Sunartin, istri korban kepada Basarnas Palu, peristiwa itu terjadi pada Ahad, 16 Januari 2022 siang pukul 15:00 Wita.
Saat itu korban bersama dua orang rekannya mau menyeberang sungai Kuala Mewatu ketika pulang dari kebunnya.
Namun korban Rizal terseret arus sungai, rekan-rekan korban berusaha menolongnya, tetapi tidak bisa karena arus sungai sangat deras. HAL
Komentar