SIGI– Gema Lentera Peduli Tadulako (Maleo) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar media gathering bersama 12 jurnalis di kantor YLBH Apik Sulteng, Desa Kalukubula, Kabupaten Sigi, Selasa (25/1/2022). Kegiatan yang diikuti belasan jurnalis dari berbagai media lokal ini membahas isu gender.
Kegiatan itu menghadirkan tiga narasumber yakni pendiri Maleo Sulteng, Agus Saleh Tampakatu, Direktur Maleo Sulteng Harlin S Sabani, dan Mantan Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu Ridwan Lapasere.
Kegiatan tersebut membahas tentang pemberitaan dan informasi positif pada komunitas yang memiliki perspektif dan sensitifisasi isu keberagaman gender guna menyamakan pandangan agar terbangunnya kemitraan.
Salah satu isu yang diangkat adalah maraknya pemberitaan negatif bagi kelompok gender seksualitas atau yang dulu disebut Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT).
Padahal, komunitas ini sering melaksanakan kegiatan positif yang sayangnya kurang dipublikasi oleh media massa.
“Kedepannya kita pengen bersahabat dengan teman- teman pers. Jangan kita saling menghujat atau saling membenci, karena saya pernah menjadi korban pers. Waktu itu saya sedang demonstrasi memperjuangkan hak-hak petani, tapi berita yang muncul di media malah 100 gay memperjuangkan haknya. Itu bikin saya trauma terhadap pers,” ujar Direktur Maleo Sulteng, Harlin S Sabani.
Olehnya, kata Ririn-sapaan akrabnya, dia tidak ingin hal ini terulang kembali. Dia menginginkan agar kelompok gender bisa bermitra dengan para jurnalis.
Sementara itu, mantan Ketua AJI Kota Palu, Ridwan Lapasere menekankan pentingnya membuat berita yang tidak mengenyampingkan Hak Asasi Manusia (HAM). “Kedepannya tidak ada lagi berita-berita yang memojokkan kelompok mereka,” tuturnya. MAN
Komentar