PALU– Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersilaturahmi dengan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Rajindra, Selasa (25/1/2022).
Silaturahmi ini dilakukan dalam rangka mengajak pihak Unismuh Palu untuk menjalin kerjasama atau berkolaborasi menciptakan mahasiswa yang mempunyai keahlian dalam bidang jurnalistik, khususnya penyiaran pertelevisian.
Hal itu mengingat, di Unismuh Palu terdapat salah satu Program Studi di dalam Fakultas Agama Islam, yakni Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Pertemuan tersebut dihadiri ketua dan sejumlah pengurus IJTI Pengda Sulteng, Rektor, Wakil Rektor I, II, III, dan Kabag Humas Unismuh Palu.
“Setidaknya dengan pertemuan ini kita berkolaborasi dengan baik, sehingga mahasiswa yang ada di Program Studi tersebut juga bisa paham terkait penyiaran, khususnya pertelevisian,” kata Hendra, Ketua IJTI Sulteng.
Menurut Hendra, saat ini minat mahasiwa yang telah menyelesaikan program studinya di universitas terhadap profesi jurnalis, khususnya di dunia pertelevisian sangatlah kurang.
“Mungkin mereka belum mengerti tentang dunia penyiaran dan pertelevisian, makanya minat itu terbilang kurang. Nah insyaAllah dengan kerjasama ini, mahasiswa yang lulus dari Unismuh bisa paham, setidaknya mereka mengerti tentang penyiaran dan pertelevisian, dan bisa mereka terapkan di luar,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor Unismuh Palu, Rajindra menyambut baik silaturahmi pengurus IJTI Sulteng.
Menurutnya, rencana kerjasama ini akan ditindaklanjuti oleh pihak Unismuh Palu.
“Terima kasih, nanti teknisnya bisa di Warek I, ini termasuk penting karena kami juga punya program studi yang kaitannya dengan penyiaran,” tuturnya.
Rajindra berharap, semoga dengan silaturahmi ini, hubungan antar jurnalis dengan Unismuh Palu terjaga dengan baik.
“Saya kira ini sangat baik, ada hubungan yang saling menguntungkan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, pada tahun ini, Unismuh Palu juga akan membuka program studi baru, yakni bisnis digital.
“Nanti kalau misalnya kerjasama ini bisa berjalan dengan baik, jadi bukan hanya jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam saja, jurusan lain juga bisa ikut belajar tentang penyiaran dan pertelevisian,” tuturnya. CAL
Komentar