Penonton Film Karya Anak Banggai “Maliu” Tembus 400 Orang

-Hiburan, Utama-
oleh

LUWUK– Bupati Banggai, Amirudin Tamoreka, jajaran forum koordinasi pimpinan daerah beserta 400 warga Luwuk dan sekitarnya menyaksikan secara langsung serta mengapresiasi penyelenggaraan pemutaran perdana (Gala Premiere) film karya anak daerah berjudul “Maliu” pada Selasa (25/1/2022) di Gedung Graha Pemda, Kelurahan Luwuk.

“Daripada pemuda kita memakai narkoba dan melakukan hal-hal negatif lainnya, mendingan berkarya dan membanggakan daerah seperti teman-teman kru Maliu,” ujar Bupati Banggai di sela-sela sambutanya.

Sejak masa kampanye kata bupati, dirinya sering menegaskan bahwa anak-anak Banggai cerdas dan memiliki potensi, hanya belum menemukan kesempatan, mitra dan konsep yang tepat.

Jika semua itu bersinergi, bisa dilihat, terbukti malam ini anak Banggai bisa membuat film.

“Kami akan terus mendukung dan memberikan tempat bagi siapapun anak muda Banggai yang mau berkarya, karena suatu daerah dapat berkembang jika anak mudanya kreatif dan inovatif seperti ini,” sambung Bupati Banggai.

Di kesempatan yang sama, Sutradara Film Maliu, Ikbal Maulana Aziz ikut berkomentar. Menurutnya, pariwisata di suatu daerah bisa maju jika kita dapat menghadirkan pertunjukan yang enak ditonton oleh wisatawan.

Maliu sendiri merupakan film bergenre horor karya kolaborasi tiga rumah produksi, yaitu Aurora Project, Sanggar Teater Athena dan Luwuk Vidgram.

Uchok Nasution dipercayakan sebagai produser merangkap editor dalam proyek kali ini, kemudian pemilik ide cerita dan penulis naskahnya adalah Abdy Gunawan. Keduanya merupakan pemuda asli Kabupaten Banggai.

Selain mereka berdua, Abdy Gunawan mengungkapkan bahwa keseluruhan pemeran dan kru belakang layar adalah anak Banggai. Mulai dari Kurnia sebagai Asisten Sutradara, dan para pemain yang terdiri dari Baginda M Bangsa, Intan Tanggebono, Safa Salsabila, Amat Nekho, Budiman, Fahmil Dzikri dan Firman Dayanun.

Kemudian di bagian tim sinematografi diisi pula oleh putra-putri asal Kabupaten Banggai, diantaranya, Muhammad Zain dan Leo sebagai kameramen, Aldi Laniada sebagai penata cahaya, serta Vaizal Nuzul dan Zombie Art yang mengisi soundtrack original Film Maliu.

“Ini merupakan project indie dan idealis, selama setahun proses pemutaran film, kami tidak didanai oleh pihak manapun, semuanya berasal dana patungan kawan-kawan, tetapi Alhamdulillah penjualan tiket kami berhasil mencapai 400 penonton hanya dalam waktu lima hari, kami sangat mengapresiasi antusiasme masyarakat Banggai,” katanya. CAL

Komentar