PALU– Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), Rudi Dewanto membuka Forum Konsultasi Publik Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) Palu, Kamis (27/1/2022) di sebuah hotel Jalan Mohammad Hatta.
Kegiatan diapresiasi sebagai kanal menyerap masukan-masukan guna meningkatkan kualitas layanan Balai POM.
Bahkan ke lembaga-lembaga publik lainnya saran Plt Asisten supaya meniru langkah Balai POM Palu dengan rutin melaksanakan forum konsultasi publik.
“Untuk dilakukan secara rutin guna mendorong kinerja aparatur, meningkatkan imej dan menjaga kepercayaan publik,” ungkapnya membaca sambutan gubernur.
Ditambahnya lagi pendampingan Balai POM saat ini sangat dibutuhkan untuk mengangkat industri UMKM daerah ke nasional.
Dari data asisten, ada 32 industri di Sulteng yang sudah masuk ke pasar nasional dan 10 lagi berupa industri rumah tangga saat ini masih berproses ke sana.
“Dengan adanya pendampingan Balai POM semoga produk-produk UMKM dapat terjaga kualitas dan nilainya sehingga tidak hanya (dikonsumsi) di konsumen lokal tapi bisa naik ke nasional,” harap dia.
Sementara Kepala Balai POM Palu, Agus Riyanto mengatakan, selain peran pengawasan obat dan makanan, balai juga berperan dalam pemberdayaan masyarakat.
Karenanya forum konsultasi publik ialah terobosan balai untuk perbaikan dan peningkatan layanan prima.
“Kami harap bapak ibu bermurah hati memberi masukan untuk perbaikan layanan,” harapnya.
Menguatkan kepala balai, narasumber kegiatan yakni Kepala Perwakilan Ombudsman Sulteng Sofyan Farid Lembah mengimbau supaya Balai POM tidak kaku terhadap kritik maupun masukan dari pengguna layanan.
“Karena kritik dan masukan adalah makanan Balai POM untuk meningkatkan kualitas,” pesannya.
Kegiatan forum dihadiri mitra kerja Balai POM antara lain dari organisasi perangkat daerah, pelaku usaha, fasilitator, kepolisian, dan jurnalis. LAH
Komentar