PALU– Bukalapak adalah perusahaan teknologi Indonesia yang memiliki misi menciptakan perekonomian adil untuk semua. Melalui platform online dan offlinenya, Bukalapak memberikan kesempatan dan pilihan kepada semua orang untuk meraih hidup yang lebih baik.
Hal itu dikemukakan Direktur Bukapengadaan, Hita Supranjaya saat tiba di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Donggala, Ahad (13/2/2022).
“Tujuannya Bukalapak adalah keadilan ekonomi bagi masyarakat seluruh Indonesia,” katanya.
Apa yang menjadi misi Bukalapak kata dia, untuk membantu masyarakat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Oleh sebab itu, kehadirannya bersama tim Bukalapak di Kota Palu, salah satunya membantu masyarakat untuk mengembangkan usahanya melalui platform digital online di Bukalapak.
Selain di Kota Palu, Bukalapak juga berkomitmen membantu UMKM di Kabupaten Donggala yang difasilitasi oleh Kadin.
UMKM atau warung-warung yang bergabung di Bukalapak dalam dua tahun terakhir meningkat tiga sampai lima kali lipat. Dimana produk-produk di Bukalapak terdiri dari fisik dan visual.
“Produk visual, pulsa listrik PLN, BPJS, dan pulsa warung-warung ini, mereka dapat fee. Belinya lewat bukapengadaan,” tutur Hita Supranjaya.
Saat ini kata dia, hampir 7 juta lapak di Bukalapak, sementara warung UMKM ada sekitar 10,6 juta. Perusahaan ini menggabungkan antara bukapengadaan, buka mitra, atau buka usaha Indonesia, semua ekosistemnya di Bukalapak.
Selain itu, Bukapalak juga melakukan kerja sama transaksi digital dengan pihak pemerintahan dan perusahaan juga mengalami perubahan digitalisasi.
Hita juga menceritakan secara singkat mengenai sejarah berdirinya Bukalapak pada 2011, yang sebelumnya bernama juragan pulsa.
Sementara, Ketua Kadin Donggala, Rahmad M Arsyad menyambut baik kehadiran Bukalapak di Kota Palu. Harapannya, agar Bukalapak dapat berkontribusi bagi pembangunan ekonomi Sulawesi Tengah, khususnya di Donggala.
Pada kesempatan itu, Rahmad mengenalkan Rumah Sulteng Indonesia (RSI) yang akan bergabung di Bukalapak. BOB
Komentar