Wamen LHK Beri Kuliah Umum di Untad, Rektor Mahfudz Dukung Kawasan Konservasi

-Utama-
oleh

PALU– Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Alue Dohong memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) di Fakultas Kedokteran, pada Kamis (10/3/2022).

Kuliah umum tersebut bertemakan “optimasi peran perguruan tinggi dalam upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan”.

Dalam sambutannya, Rektor Untad, Mahfudz mengatakan, rasa senangnya dengan kehadiran Wamen LHK di kampusnya.

“Tahun 2022, Bapak Alue lah pejabat pertama pemerintah yang menghadiri untuk memberikan materi umum di Untad,” ungkapnya.

Dia menambahkan, bahwa dengan kehadirannya Wamen LHK diharapkan mahasiswa Kehutanan bisa mendapatkan banyak ilmu darinya.

“Alhamdulillah kami telah menjadikan objek penelitian di bawah naungan Dinas Kehutanan, tentunya ini akan menambah wawasan baik bagi mahasiswa,” ujarnya.

Usai memberikan sambutan, Wamen LHK langsung memberikan materi di hadapan civitas akademika Untad.

Dalam kesempatan tersebut, Alue akan melakukan kerja sama antara Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dengan Taman Nasional Lore Lindu, BKSDA Sulawesi Tengah, dan Untad.

“Sulteng cukup memiliki nilai konservasi yang cukup luas, tadi dijelaskan ada babi rusa, maleo, kura-kura, dan anoa. Inilah yang akan kita kaji dengan Universitas Tadulako,” ucapnya.

Dia juga mendukung program mahasiswa pecinta alam (mapala) yang ikut serta dalam melestarikan wisata alam demi menjadi trending kedepannya.

“Kalau semua bisa kolaborasi, nanti mahasiswa maupun dosen bisa meneliti wisata alam di Sulteng dengan mudah, mahasiswa nantinya juga bisa menjadi agen komunikasi untuk para peneliti yang ingin meneliti di wisata alam Sulteng,” ucapnya.

Sementara, Rektor Untad, Mahfudz menanggapi pernyataan yang diberikan oleh Wamen LHK. Menurutnya, dengan adanya LHK bisa menjadi suatu laboratorium bagi Untad.

“Tentunya dosen, mahasiswa, maupun masyarakat sangat penting terlibat dalam penelitian kawasan maupun pengabdian,” tuturnya.

Dia menjelaskan, mapala sangat penting untuk memberikan edukasi bagi masyarakat sekitar. Kedepannya kata dia, Untad akan menyelenggarakan KKN tematik bagi mahasiswa ingin meneliti kawasan yang telah disiapkan.

“Untad akan siap mendukung lahir batin. Nanti kita akan lihat kira-kira judul apa yang bagus bagi mahasiswa bila KKN di kawasan konservasi,” ungkapnya. ZEN

Komentar