MORUT– Pukulan gong lima kali menandai dibukanya Rakor Penanaman Modal tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2022, di Bumi Tepe Asa Aroa, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Senin (14/3/2022) malam.
Di kesempatan itu turut dilaksanakan penandatanganan MoU kerjasama percepatan target investasi antara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu provinsi dan kabupaten/kota se Sulteng.
Selaku tuan rumah rapat koordinasi, Bupati Morut, Delis J Hehi mengibaratkan daerahnya yang kaya sumber daya alam dengan The hidden paradise in Indonesia alias surga tersembunyi di Indonesia.
“Semoga surga ini akan kelihatan di masa-masa mendatang,” harapnya.
Sementara itu, Gubernur diwakili Penjabat (Pj) Sekretaris Provinsi (Sekprov), M Faizal Mang mengatakan, target realisasi investasi Sulteng tahun ini naik jadi Rp 53,90 triliun atau terjadi kenaikan Rp 18,75 triliun dibandingkan 2021.
Kenaikan ini menurut gubernur dalam naskah yang dibaca Pj Sekprov adalah efek keputusan Presiden Joko Widodo menaikkan target investasi Indonesia sampai Rp 1.200 triliun.
Walau tidak mudah kata dia, tapi bukan mustahil asalkan kabupaten/kota komitmen melaksanakan langkah-langkah taktis menjadikan Sulteng primadona investasi.
Diantaranya menindaklanjuti regulasi pusat menjadi regulasi daerah; penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik (MPP); penerapan OSS berbasis risiko.
Sebagai motivasi, dia pun memberi pantun sebagai berikut pergi ke Kodal naik feri, sambil memancing ikan tenggiri, rakor penanaman modal se Sulawesi Tengah dibuka malam ini, semoga berkah percepat investasi.
Sebelumnya, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sulteng, Moh Rifani melaporkan rakor dilaksanakan selama tiga hari mulai dari 14 hingga 16 Maret 2022 di Gedung Serba Guna Marokoa.
Selama pelaksanaan rakor, tersedia produk olahan UKM yang dijajakan pada stan-stan di halaman depan gedung Marokoa. LAH















Komentar