PALU– Jumlah pemegang saham di Sulawesi Tengah (Sulteng) tercatat sebanyak 14.086 investor, 50 persen diantaranya merupakan dari kaum milenial.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulteng, Putri Irnawati saat menggelar jumpa pers kepada sejumlah jurnalis di sebuah kafe Kelurahan Silae, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Senin (28/3/2022).
Dia mengatakan, untuk saat ini anak milenial mendominasi pasar modal di Sulteng, bila dibandingkan tahun lalu milenial masih mendominasi hingga kini.
Berdasarkan data BEI Sulteng, jumlah investor pemegang saham dari milenial sebanyak 9.132 investor dengan taksiran usia 18-30 tahun.
Sementara jumlah transaksi saham di Sulteng selama 2021 telah mencapai di angka Rp 7 triliun, yang bila diratakan per bulan terjadi transaksi sebesar Rp 500 miliar.
Selanjutnya, data BEI secara nasional jumlah transaksi saham per hari mencapai di angka Rp 14 triliun selama 2021, sebelumnya 2019 transaksi saham mencapai Rp 9 triliun.
“Ini merupakan suatu peningkatan yang drastis baik di Sulteng sendiri maupun nasional,” tuturnya.
Data BEI Sulteng menyebutkan, jumlah investor saham saat ini masih didominasi dari Kota Palu, disusul Banggai, Tolitoli, dan kabupaten lainnya.
Jika didata berdasarkan pekerjaan, maka pegawai swasta merupakan investor terbanyak dengan jumlah 4.286. ZEN
Komentar