SIGI– Muhammad J Wartabone, Anggota DPD-MPR RI melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Dusun Lompio, Desa Maranata, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (16/4/2022).
“Saya sebagai anggota DPD-MPR RI, tugasnya mengawasi pemerintahan daerah, melakukan pengawasan dan percepatan pembangunan daerah, sosialisasi yang bertujuan untuk pemantapan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar Muhammad J Wartabone.
Menurutnya, sebagai warga negara yang baik, tentunya perlu memahami penerapan Pancasila. Kemudian, disusul Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika yang menjadi simbol penghormatan terhadap bangsa Indonesia.
Dengan mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan tersebut, Muhammad J Wartabone berharap, peserta dapat memahami dan mengerti apa yang disampaikan. Sehingga kata dia, mampu pula menjelaskan dan menanamkan empat pilar kebangsaan sejak dini, minimal di lingkungan terdekat dalam kehidupan sehari-hari.
“Guna menanamkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang menjadi modal dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.
Setiap pilar kata dia, pastinya memiliki tingkat, fungsi, dan konteks yang berbeda. Dalam hal ini, posisi Pancasila tetap ditempatkan sebagai nilai fundamental berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, empat pilar kebangsaan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, jika ditanamkan dengan baik.
“Empat pilar kebangsaan harus ditanamkan dalam pikiran dan perbuatan, agar setiap kita menjadi manusia yang berkontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tuturnya.
Sosialisasi empat pilar memberikan pencerahan wawasan kebangsaan bagi generasi muda bangsa. Dimana wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan persatuan kesatuan serta keselamatan bangsa negara di atas kepentingan pribadi dan golongan.
Lewat empat pilar kebangsaan, maka integritas nasional dapat diwujudkan. Dimana dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian serta keseimbangan dalam kehidupan bersama dan berbangsa.
Selain itu kata dia, penerapan yang baik akan wawasan kebangsaan dapat mewujudkan karakter bangsa yang saling menghormati dan menghargai. “Rasa kebersamaan dan tolong menolong. Juga rasa peduli dalam bermasyarakat dan berbangsa, serta sikap dan perilaku yang menggambarkan nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya. */CAL
Komentar