POSO– Sebanyak lima desa di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng) dilanda banjir pada Rabu (4/5/2022) dan Kamis (5/5/2022).
Kelima desa tersebut yaitu Desa Korobono, Salindu, dan Desa Barati Kecamatan Pamona Tenggara. Kemudian dua desa lainnya yakni Desa Kaduwaa dan Desa Alitupu Kecamatan Lore Utara.
“Desa Korobono dan Desa Salindu terdampak banjir pada hari Rabu, sementara tiga desa lainnya terdampak banjir pada hari Kamis,” ucap Riki, Koordinator Unit Respon Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng saat dikonfirmasi jurnalis media ini, Kamis (5/5/2022).
Akibat banjir tersebut ratusan rumah, berbagai fasilitas umum seperti sekolah dan masjid serta areal persawahan warga terendam banjir.
Riki mengatakan, pihak BPBD Sulteng pada Kamis (5/5/2022) sore sekira pukul 17.00 Wita menurunkan dua tim menuju Kabupaten Poso untuk melakukan asesmen terkait kebutuhan mendesak di lokasi bencana.
“Kami tadi langsung diperintahkan oleh Kepala BPBD dan kabid untuk segera turun ke lapangan dan melaporkan hasil asesmen kami guna memenuhi kebutuhan yang mendesak di lapangan,” ungkapnya.
Menurutnya, laporan terakhir di lokasi banjir, air mulai surut. Namun demikian tetap akan dilakukan asesmen untuk mencegah banjir susulan yang akan datang.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir di lima desa tersebut.
Dia mengatakan, penyebab banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi dan dangkalnya sedimen di Sungai Korobono, Sungai Gimpu, Sungai Desa Kaduwaa, dan Sungai Kie.
“Sedimen air sungai sangat dangkal, sehingga saat hujan intensitas tinggi sungai tidak mampu seluruh air sehingga meluap ke darat dan mengakibatkan banjir,” ucapnya.
Untuk itu kata dia, asesmen sangat dilakukan pada penanganan bencana ini. Kemungkinan besar kata dia, didatangkan ekskavator untuk menggali sedimen di beberapa sungai yang dangkal. ZEN
Komentar