Rektor UIN Palu: Guru Harus Punya Kepribadian Humanis

-Kota Palu-
oleh

PALU– Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sagaf S Pettalongi mengemukakan, tenaga pendidik atau guru di semua jenjang satuan pendidikan harus memiliki jiwa dan kepribadian humanis dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

“Sebagai seorang pendidik, guru tidak boleh membenci, memusuhi muridnya. Sebaliknya guru harus bisa membangun hubungan emosional yang baik dengan muridnya serta sesama tenaga pengajar,” kata Sagaf Pettalongi dalam arahannya pada kegiatan refreshment dosen dan guru pamong lokakarya pendidikan profesi guru dalam jabatan LPTK UIN Datokarama Palu tahun 2022, berlangsung di Palu, Ahad (8/5/2022).

Sagaf yang merupakan Pakar Managemen Pendidikan mengemukakan guru atau tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya tentu menuai berbagai tantangan.

Akan tetapi sebut dia, tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran di dalam kelas merupakan suatu hal yang biasa.

Karena itu, tenaga pengajar tidak boleh membenci tantangan, apalagi menyimpan dendam kepada siswa atau kepada guru yang lain.

Olehnya itu kata dia, seorang pendidik tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual dan keterampilan, melainkan juga harus memiliki kematangan emosional yang baik.

“Terkadang di dalam kelas, ada siswa yang membuat guru menjadi marah. Hal itu biasa terjadi dalam proses pembelajaran, dan guru tidak boleh dendam atas hal itu,” sebutnya.

Dalam konteks itu, Sagaf menyebut, UIN Datokarama sebagai lembaga pendidikan akan terus berupaya membangun kapasitas guru untuk mendukung program pemerintah dalam pembangunan sumber daya manusia unggul di Tanah Air termasuk di Sulteng.

UIN Datokarama Palu memiliki Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang bernaung di bawah Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan.

Lewat LPTK UIN Palu membina guru pamong dari berbagai daerah di Tanah Air dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
PPG bertujuan untuk mencetak dan meningkatkan profesionalitas guru madrasah dan guru pendidikan agama Islam di sekolah umum.
Untuk tahun 2022 ini, terdapat 80 peserta yang terus ditingkatkan kapasitasnya meliputi 25 orang guru pamong dan 55 orang dosen. ANT

Komentar