PALU– Curah hujan yang tinggi pada Senin (9/5/2022) malam mengakibatkan pemukiman warga di empat kelurahan Kota Palu, Sulawesi Tengah terendam banjir. Empat kelurahan itu yakni Kelurahan Baru, Besusu Barat, Ujuna, dan Lolu Selatan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palu dipimpin oleh Wakil Wali Kota Palu, dr Reny Lamadjido langsung turun ke lapangan untuk meninjau titik lokasi yang terdampak banjir pada Selasa (10/5/2022).
Menurut dr Reny, air mulai memasuki pemukiman warga pada pukul 09.00 Wita melalui drainase atau selokan warga, sehingga luapannya tidak dapat terbendung.
“Kami bersama OPD terkait langsung sigap untuk mengevakuasi warga dan kami anjurkan kepada warga untuk mengungsi sementara,” ungkapnya.
Adapun jumlah warga yang terdampak pada banjir ini sebanyak 400 jiwa di Kelurahan Baru, 13 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Ujuna, 20 KK di Kelurahan Besusu Barat, satu KK Kelurahan Lolu Selatan.
Dia mengatakan, banjir ini merupakan kiriman dari daerah tetangga dan pada saat yang bersamaan air laut di Pantai Talise sedang pasang, sehingga volume air sungai semakin tinggi.
Pada saat meninjau lokasi tim kesulitan untuk melewati jalur menuju pemukiman warga dikarenakan derasnya air sungai, sehingga Wawali Palu sempat menggunakan sepatu boot untuk melewati jalur pemukiman warga.
Pantauan jurnalis media ini, ketinggian air saat memasuki pemukiman warga dari sebatas mata kaki hingga mencapai 70 cm. Sampah pun berserakan di beberapa lokasi tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Romi Sandi Agung mengatakan, pihaknya telah membangun dapur umum untuk korban yang terdampak banjir di Jalan Wahid Hasyim dekat Jembatan 3 Palu.
“Siang ini kami akan sediakan 400 nasi bungkus, dan setelahnya kami akan siapkan dapur umum,” ungkapnya saat dikonfirmasi oleh jurnalis media ini.
Dia mengatakan, Pemkot Palu telah mendirikan tenda pengungsian, dimana saat ini sebanyak dua kepala keluarga (KK) menempati tenda pengungsian ini.
“Untuk warga yang terdampak segera melapor kepada kami agar ditindaklanjuti. Kalau perlu kami akan bantu evakuasi barang-barang milik warga,” ucapnya.
Adapun dinas yang turun ke titik lokasi banjir yaitu Damkar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan. ZEN
Komentar