PALU– Damri merupakan salah satu perusahaan BUMN di bidang transportasi yang saat ini masih melayani masyarakat di Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Namun perlu diketahui saat ini jumlah armada Damri di Kota Palu kian berkurang yakni tersisa 15 unit tipe medium, diantaranya 14 unit yang masih beroperasi dan satu lagi rusak akibat kecelakaan beberapa tahun lalu dan menunggu perintah pusat untuk dilelang.
Manager Usaha Damri Palu, Salmun Toasu mengatakan, jumlah bus Damri di Kota Palu sebelum pandemi Covid-19 berjumlah 25 unit.
“Semenjak pandemi Covid-19 kami dari pihak Damri Palu tidak mendapatkan bantuan bus tambahan dari pusat, sehingga banyak rute perjalanan yang kami hentikan sementara,” ungkap Salmun saat ditemui jurnalis media ini, Kamis (19/5/2022).
Beberapa rute perjalanan yang ditutup diantaranya seperti rute Palu-Buol dan Palu-Tolitoli. Saat ini bus Damri Palu berjumlah 14 unit beroperasi, diantaranya 11 unit di jalur perintis, dua dikontrak di Poboya, dan satu lagi dicadangkan untuk rombongan.
“Kalau perintis itu rutenya sudah ditentukan, jadi titik startnya tidak harus dari Palu, kalau yang satu kami cadangkan sebab biasanya sepekan sekali ada yang pakai bus kami untuk rekreasi atau perjalanan jauh,” ucapnya.
Dia mengatakan, selama Hari Raya Idul Fitri penumpang yang menaiki bus perintis di bawah 50 orang per hari.
“Kami disini tidak terlalu mencari keuntungan, namun bagaimana caranya kami bisa melayani masyarakat dengan baik,” ucapnya.
Seluruh cabang Damri di Sulawesi kata dia hanya Palu yang belum memiliki bus tipe besar. Sehingga pihak Damri Palu selalu mengajukan permohonan penambahan bus besar, namun hingga kini belum dikabulkan.
“Dulu sebelum pergantian manager, Palu memiliki dua bus besar, namun setelah diganti pimpinan yang dulu membawa dua unit besar yang baru ke Makassar,” pungkasnya. ZEN
Komentar