TOLITOLI– Pihak Polres Tolitoli, Sulawesi Tengah hingga kini masih menyelidiki kasus Dokter Faisal yang akhirnya ditemukan di sebuah penginapan bersama seorang wanita di Kecamatan Paleleh, Kabupaten Buol, setelah sebelumnya dikabarkan hilang misterius.
Penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Tolitoli juga belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
“Belum (ada tersangka), masih lidik,” kata Kapolres Tolitoli, AKBP Ridwan saat dikonfirmasi jurnalis media ini, Rabu (8/6/2022).
Kapolres mengatakan, penyidik belum menaikkan status kasus itu ke penyidikan karena belum ditemukan unsur pidananya.
“Perbuatan pidananya belum sempurna, makanya masih dalam lidik,” ujarnya.
Ada dua kasus yang dapat menjerat Dokter Faisal yakni dugaan perzinahan serta pemalsuan dokumen kependudukan seperti kartu keluarga (KK) dan KTP.
Namun kedua dugaan kasus itu saat ini masih dalam proses penyelidikan dan belum ada tersangkanya.
“Untuk tindak pidana zina polres tidak bisa sidik karena istri dokter (Faisal) dan suami si wanita tidak melapor. Sementara untuk tindak pidana dokumen KK dan KTP sudah dua orang (saksi yang diperiksa),” sebut orang pertama di Polres Tolitoli itu.
Sebelumnya diberitakan, Polres Tolitoli mengungkap motif di balik kasus Dokter Faisal (43) yang sebelumnya dikabarkan hilang dalam beberapa pekan terakhir.
Dalam jumpa pers, Jumat (27/5/2022), Kapolres Tolitoli, AKBP Ridwan Raja Dewa mengungkapkan, Dokter Faisal diketahui sengaja meninggalkan keluarganya dan pekerjaannya demi seorang perempuan yang dicintainya.
Sesuai pengakuan Dokter Faisal kepada pihak kepolisian bahwa dirinya sengaja meninggalkan keluarganya karena kerenggangan dalam rumah tangga dan di tempat pekerjaannya.
Meski tak dijelaskan apa penyebab kerenggangan dalam rumah tangganya, namun Dokter Faisal mengaku jika hubungannya dengan perempuan berinisial HS (42) yang ditangkap dengannya dalam kamar sebuah penginapan di Kecamatan Paleleh, Kabupaten Buol itu sudah pernah diketahui pihak keluarga dan istrinya pada tahun 2018 lalu, namun saat itu telah diselesaikan secara kekeluargaan.
“Dokter Faisal membuat cerita itu, karena ada masalah dalam rumah tangga dan di pekerjaannya, diketahui juga tahun 2018, dokter Faisal pernah bermasalah dengan istri dan perempuan inisial Hu (HS), namun terjadi lagi, karena mungkin ada yang belum kelar,” kata Kapolres Ridwan.
Dia menuturkan, perempuan Hu itu sebelumnya adalah teman sekolah Dokter Faisal dan saat ini masih memiliki suami.
Namun menurutnya, perempuan Hu ini sedang dalam proses perceraian dengan suaminya.
Kapolres menceritakan, kronologis awal Dokter Faisal meninggalkan keluarganya, yang dikabarkan kecelakaan lalu lintas dan hilang pada 6 Mei 2022 lalu di jalan antara Desa Lingadan dan Desa Kapas, Kabupaten Tolitoli.
Dari pengakuan Dokter Faisal, dirinya kecelakaan, disambar kendaraan yang tidak diketahuinya, lalu dia menumpang sebuah kendaraan roda empat menuju arah barat Tolitoli.
“Informasi Dokter Faisal terpantau sempat singgah di Kilometer 4 Basidondo,” tuturnya.
Berdasarkan informasi tersebut, pihak Polres Tolitoli terus mengembangkan pencarian Dokter Faisal, dan pada 25 Mei 2022, termonitor di daerah Tomini Kabupaten Parigi Moutong.
Atas informasi itu, tim Polres Tolitoli segera bergerak ke Parimo, namun informasi berubah ternyata Dokter Faisal termonitor pindah lagi ke daerah Moutong.
Dari Moutong ternyata Dokter Faisal kembali ke Tolitoli untuk menjemput perempuan Hu di sebuah hotel lalu bersama-sama menuju Provinsi Gorontalo, namun sebelumnya mampir di sebuah penginapan Kecamatan Paleleh.
Setelah mengetahui informasi keberadaan Dokter Faisal berada di Paleleh, tim Polres Tolitoli yang masih berada di Moutong meminta bantuan pihak Polsek Paleleh untuk melakukan penangkapan.
Hasilnya, Dokter Faisal berhasil ditangkap dalam kamar sebuah penginapan di Paleleh bersama dengan perempuan Hu.
“Tak hanya membuat cerita, ternyata Dokter Faisal juga telah mengubah identitasnya. Dalam kartu keluarga tercatat Dokter Faisal sebagai suami dan perempuan Hu sebagai istrinya,” jelas Kapolres Ridwan.
Saat ini, Polres Tolitoli masih terus melakukan pengembangan atas kasus tersebut yang sempat menghebohkan masyarakat di Tolitoli dan bahkan Sulawesi Tengah.
Kapolres menambahkan, pengakuan Dokter Faisal tidak sesuai fakta. Dokter Faisal mengaku bahwa kejadian pada 6 Mei 2022 lalu adalah kecelakaan, namun hasil penyelidikan polres itu sebuah rekayasa berdasarkan bukti di lokasi. MRZ/HAL
Komentar