PALU– Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah berharap Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) ikut terlibat dan berperan masif dalam melakukan pembinaan umat khususnya pada kaum perempuan.
“Kehadiran BKMT menjadi bagian penting dalam membina umat di mulai dari lingkungan keluarga,” kata Wakil Wali Kota (Wawali), dr Reny Lamadjido saat menghadiri pengukuhan Pengurus Daerah BKMT Kota Palu, Ahad (19/6/2022).
Dia mengemukakan, pembinaan umat melalui majelis yang keseluruhannya perempuan, maka perlu program yang diusung difokuskan pada kaum perempuan pula, sehingga pada implementasi program lebih optimal terlaksana.
Menurutnya, BKMT juga perlu mendorong deradikalisasi melalui majelis sebagai upaya mencegah penyebaran paham-paham radikalisme.
Oleh karena itu majelis taklim sebagai “akar rumput” di masyarakat memiliki peran strategis menjaga keutuhan umat supaya tidak terjadi perpecahan.
“Kami berharap majelis ini ikut membantu pemerintah mencegah penyebaran paham radikalisme, serta menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Reny.
Selain itu, dia juga meminta BKMT ikut berperan menjaga keharmonisan hubungan antarumat beragama membangun hubungan sosial yang bersahaja dalam bingkai kerukunan toleran.
“Masyarakat kita adalah masyarakat majemuk, maka peran umat Islam sebagai umat mayoritas menjaga minoritas dengan menjunjung toleransi. Kami ingin harmonis hidup berdampingan dan tidak termakan isu-isu yang sengaja diciptakan untuk memecah belah persatuan,” tutur Reny.
Dia menambahkan, pengurus BKMT diharapkan pula memiliki komitmen membantu Pemerintah Daerah (Pemda) dalam rangka menyukseskan berbagai program pembangunan di Kota Palu, serta memajukan organisasi tersebut ke arah yang lebih baik.
Selain itu, Pemkot Palu memberikan apresiasi karena misi yang dibawa organisasi ini sungguh mulia, di antaranya menyatukan warna, corak dalam umat Islam untuk menyampaikan dakwah dan mencerdaskan umat dengan memberikan pandangan, acuan, dan pengamalan sesuai syariat.
“Penggalan-penggalan dakwah yang didapat dari pengajian, minimal disampaikan kembali kepada suami maupun anak sebagai pengajaran,” demikian Reny. ANT
Komentar