PALU– Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid bersama Kepala Dinas Sosial Romi Sandi Agung menyerahkan bantuan non tunai peralatan usaha bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pada Rabu (22/6/2022).
Bantuan peralatan usaha tersebut disalurkan kepada dua PPKS yakni Kantin Qyu yang menjual makanan dan kue tradisional di Kelurahan Donggala Kodi serta Kios Barokah di Kelurahan Besusu Tengah.
Hadianto menjelaskan, pemerintah tahun ini menyediakan dua program bantuan yakni tunai dan nontunai kepada masyarakat.
Besaran anggaran untuk nontunai ini sebesar Rp 1 miliar berupa bantuan perseorangan yakni sarana dan prasarana.
“Ini adalah program uji coba. Untuk tahun ini anggaran sebesar itu. Harapannya pemerintah mencari jalan untuk mendorong perubahan ekonomi masyarakat,” katanya.
Terkait berapa jumlah penerima bantuan, Hadianto sendiri belum bisa memastikan karena program nontunai baru dilakukan di tahun ini.
“Saya berusaha memastikan bantuan ini tepat sasaran, bahwa yang mendapatkan bantuan memang keluarga yang benar-benar butuh,” kata Hadianto.
Sementara itu, program bantuan tunai senilai Rp 2 juta bagi pelaku UMKM prosesnya terlambat. Hal itu berdasarkan perubahan nomenklatur. “Seharusnya sudah tersalur di bulan Februari, tetapi diundur penyalurannya di Oktober 2022 mendatang,” ujarnya. HEN
Komentar