PALU– Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri meluncurkan logo Muktamar Besar XI Alkhairaat, di aula Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu, Ahad (26/6/2022).
Logo menyerupai bahtera dengan layar terkembang itu resmi diluncurkan setelah sebelumnya diajukan dan mendapat persetujuan dari Habib Ali bin Muhammad Aljufri.
Ketua Umum PB Alkhairaat, Habib Ali bin Muhammad Aljufri mengatakan, peluncuran logo tersebut baru pertama kali dilakukan selama perhelatan muktamar dilakukan.
“Biasanya, yang pertama itu pasti banyak “andai-andai” atau “jangan-jangan”. Jadi kalau ada yang seperti ini, jangan timbul andai-andai, karena setelah andai-andai itu pasti ada dosa, maka tabayyun dan bertanyalah,” tegas habib.
Dia berharap, apa yang diinginkan dalam filosofi logo tersebut, menjadi suatu semangat baru untuk memperjuangkan Alkhairaat sesuai dengan cita-cita pendirinya.
“Kalau melihat misi dari pendiri Alkhairaat, maka tiada lain, belajar dan mengajar. Habib Idrus sendiri sering menyampaikan, wahai abnaulkhairaat, lakukanlah kewajiban mengajar dan jadilah orang yang berada di hadapan,” katanya.
Kedepan, kata dia, Alkhairaat tidak hanya berupa perahu yang menggunakan layar, tetapi sudah menggunakan mesin yang melaju untuk membawa Alkhairaat ke arah yang lebih baik sesuai niat, tujuan, dan harapan Pendiri Alkhairaat, Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri.
“Dan harapan dari pendiri juga adalah harapan dari Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasallam. Karena Nabi mengatakan, aku diutus sebagai muallim,” tuturnya.
Ketua Panitia Pelaksana atau Organizing Committee (OC) Muktamar Besar XI Alkhairaat, Agus Lamakarate dalam laporannya menyampaikan makna filosofi yang terkandung dalam logo tersebut.
Angka 11 dalam huruf Arab, kata dia, melambangkan angka tawasuth (moderat) atau tawazun (seimbang).
“Ini melambangkan dalam Muktamar Besar Alkhairaat ke XI, mempertegas dirinya sebagai Islam yang washathiyah,” tuturnya.
Selanjutnya, warna hijau bergradasi, kata dia, menggambarkan Alkhairaat terus bertumbuh dengan semangat baru, dengan kekuatan tiga elemen yaitu tanzim (organisasi), madrasah (sekolah), dan masyarakat Alkhairaat.
Sementara warna kuning bergradasi, menggambarkan Alkhairaat sebagai lembaga pendidikan yang akan terus melahirkan muslim cendekia, beriman, berakhlak dan bertakwa.
“Warna kuning emas yang menonjol pada tulisan Alkhairaat, menggambarkan Alkhairaat semakin gemilang dengan sikap kemandirian dan teguh pada pendiriannya,” tuturnya.
Kemudian, ilustrasi bahtera dengan layar terkembang pada keseluruhan logo menggambarkan di tengah tantangan zaman, Alkhairaat terus melaju menuju satu tujuan, yaitu cita pendiri Alkhairaat Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri.
Peluncuran logo muktamar kali ini dilaksanakan secara hybrid. Sejumlah komsiariat daerah (komda) Alkhairaat di kawasan timur Indonesia, mengikuti kegiatan tersebut secara daring. Peluncuran logo dilakukan sebelum puncak muktamar pada 27 hingga 29 Juli 2022 mendatang. */CAL
Komentar