DONGGALA– Enam keluarga/rumah tangga di Desa Wani II, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mendapat bantuan enam unit rumah dari Nahdlatul Ulama kerja sana Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG).
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Sulteng, Azis Daming, di Palu, Rabu (13/7/2022) mengatakan, rumah yang diserahkan kepada enam keluarga/rumah tangga di Desa Wani II, merupakan rumah sederhana layak huni.
“Terbangunnya enam unit hunian sederhana layak huni itu, berkat kerja sama dengan FSPPG yang turut memberikan perhatian sosial kepada penyintas gempa dan tsunami di Donggala khususnya di Wani II,” kata Azis Daming.
Dia mengatakan, proses pembangunan enam unit hunian itu sejak beberapa bulan yang lalu dan saat ini sudah selesai pembangunannya, dan hunian telah diserahkan kepada enam keluarga di Wani II, pada Selasa (12/7/2022).
Proses pembangunan dan penyerahan hunian dilakukan oleh NU melalui Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) dan FSPPG.
Dia menambahkan, NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia terus berupa memberikan kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan kualitas hidup masyarakat, yang dalam teknisnya dapat dilakukan secara mandiri dan menggandeng mitra.
“NU sebagai organisasi terbesar di republik ini tentu tidak berbelit belit, kontribusinya jelas dan nyata dari pra kemerdekaan sampai saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden FSPPG, Djoko Wahyudi menyatakan, pembiayaan pembangunan enam unit hunian sederhana layak huni merupakan bersumber dari donasi, yang tujuannya untuk meringankan serta membantu percepatan pemulihan penyintas gempa dan tsunami Donggala.
“Semoga ini bermanfaat dan memberikan semangat baru bagi penerima manfaat di Donggala untuk memulai hidup baru,” ujar Djoko Wahyudi.
“Terima kasih kepada LPBI NU dan Pemda Donggala yang telah merealisasikan donasi FSPPG dalam bentuk pembangunan enam rumah sederhana, semoga LPBI NU terus bisa menjadi garda terdepan sebagai lembaga penerima dan penyalur donasi rakyat Indonesia, untuk meringankan saudara saudara kita yang tertimpa bencana alam khususnya,” katanya.
Terkait hal itu, Kepala Desa Wani II, Uswatun Hasanah mengemukakan, hingga saat ini setelah gempa dan tsunami menimpa Wani II pada tahun 2018, banyak warga yang kehilangan tempat tinggal.
“Sampai saat ini masih banyak warga yang tinggal di hunian sementara, karena belum memiliki hunian layak huni,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut dia, FSPPG dan LPBI NU tidak salah dalam memilih Wani II.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada FSPPG KSarbumusi dan LPBI NU yang telah mewujudkan enam unit rumah sederhana untuk warga kami, tentu harapan kami masih ada lanjutan program ini karena warga kami masih sangat membutuhkan hunian,” sebutnya. ANT
Komentar