PALU– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) memastikan lahan 178 ribu hektare untuk pengembangan kawasan pangan nusantara dapat dimaksimalkan dalam mengawal program strategis nasional untuk ibu kota negara nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
“Gubernur Sulteng Rusdy Mastura telah menyampaikan kesiapan kawasan pangan nusantara kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pada Jumat 15 Juni 2022 di Jakarta, dan apa yang disampaikan mendapat respon positif dari Pemerintah Pusat,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Nelson Metubun yang dihubungi dari Palu, Ahad (17/7/2022).
Dia mengemukakan, sebagaimana penjelasan gubernur, kesiapan lahan 178 ribu hektare terdiri dari 90 ribu hektare lahan pertanian produktif dan 80 ribu hektare lainnya merupakan areal baru, termasuk lahan di Desa Talaga, Kabupaten Donggala yang saat ini telah masuk tahap pematangan untuk ditanami tanaman jagung dan kedelai sebagai komoditas utama.
Meski Pemerintah Pusat membebani Sulteng 15 ribu hektare untuk kesiapan kawasan pangan Nusantara, namun pemerintah setempat justru menyiapkan lahan lebih dari yang ditargetkan.
“Sebagaimana arah strategis bahwa pertanian disiapkan untuk mencegah inflasi nasional,” ujar Nelson.
Dia mengatakan, setiap hari Sulteng menyuplai 15 ton sayuran ke Kalimantan dan 30 hingga 50 ton per tahun beras, meski Sulteng memiliki sektor pertambangan namun pertanian masih menjadi sektor utama dalam mendukung IKN.
“Pertambangan punya segmen tersendiri, sehingga kami berupaya mendorong pertanian sebagai komoditas utama memenuhi kebutuhan IKN nanti,” ucap Nelson.
Dia menambahkan, masing-masing kabupaten di daerah itu telah dipetakan. Poso misalnya, disiapkan untuk menyuplai bahan pangan di kawasan pertambangan Kabupaten Morowali dan Morowali Utara.
Lalu, lahan eks likuefaksi di Kabupaten Sigi disiapkan sebagai lokasi persiapan Food Estate dan kawasan pangan nusantara oleh yang direncanakan 24 September 2022 mendatang diresmikan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
“Menteri Pertanian merespon positif langkah dilakukan Pemprov Sulteng, hingga Pemerintah Pusat meminta kami memanfaatkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pemberdayaan petani dan peningkatan produksi pertanian,” demikian Nelson. ANT
Komentar