PALU– Berdasarkan hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI pada tahun 2019 di Indonesia, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berada pada urutan keempat angka prevalensi penyalahgunaan narkoba.
Sementara Kota Palu berada pada peringkat pertama dari 13 kabupaten kota dari lima daerah rawan narkoba di Sulteng.
Pada tahun 2021 kembali dilakukan peneliltian oleh LIPI, ternyata angka prevalensi penyalahgunaan mengalami peningkatan 0,15%.
Hal tersebut menjadi topik pembahasan dalam audiensi antara Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Ma’mun Amir bersama Kepala BNN Kota Palu, AKBP Baharuddin dengan Sub Koordinator Rehabilitasi Nukman dan rombongan, di ruang kerja wagub, Senin (18/7/2022).
Menurut Baharuddin, salah satu upaya menurunkan pravalensi penyalahgunaan narkoba adalah membangun sineritas P4GN, khususnya di bidang rehabilitasi karena ternyata penegakan hukum bukan menyelesaikan masalah.
“Hampir seluruh lapas yang ada di Kota Palu dihuni oleh penyalahgunaan narkoba. Kenapa kita tidak rehabilitasi daripada dipenjarakan,” bebernya.
Dia berharap pemerintah dapat mendukung program rehabilitasi atau memberdayakan IPWL yang sudah ada di Sulteng untuk memberi ruang kepada mereka yang terpapar narkoba.
IPWL yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah ada 10, tetapi yang jalan hanya lima yaitu klinik-klinik yang ada di BNNP maupun di BNNK.
Untuk itu diharapkan kadis kesehatan dalam sebagai unit sektor yang sudah ditunjuk oleh menteri agar memberdayakan kembali fasilitas, sumber daya manusianya serta sarana dan prasarana.
Baharuddin mengakui pada dasarnya semua IPWL sudah siap, ternyata salah satu kendalanya ketika mereka mengklaim anggaran di Kementerian Kesehatan ternyata agak sulit, menyebabkan IPWL dan rumah sakit yang ditunjuk menjadi tidak semangat untuk menerima pasien rehabilitasi.
Wagub Ma’mun Amir menyambut baik kedatangan Kepala BNNK Kota Palu bersama rombongan.
Dia berharap adanya program dan inovasi dari BNNK Palu agar dapat menekan tingkat pravalensi penyalahgunaan narkoba di wilayahnya. LAH
Komentar