DONGGALA– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) menggelar sosialisasi Festival Tenun di Ruang Sanggar Seni Budaya pada Rabu (27/7/2022).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Donggala, Kasmudin dalam sambutannya mengatakan, sepanjang sejarah, kain tenun ini telah melekat menjadi salah satu identitas kultural masyarakat setempat.
Sebab dimasa lampau tenun Donggala ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keseharian masyarakat dan digunakan dalam setiap acara keagamaan, bahkan pada masa tertentu.
“Tenun Donggala menjadi menjadi alat tukar bagi komoditi lainnya pada saat itu,” ucap mantan Camat Banawa Selatan itu.
Kasmudin melanjutkan bahwa Disdikbud pada tahun ini akan menggelar Festival Tenun pada 11-12 Agustus 2022 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Donggala.
Dimana acara tersebut akan menghadirkan 100 penenun se Kabupaten Donggala, 300 pelajar akan mempresentasikan karya tari kolosal dan masih banyak lagi yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
“Ada 25 seniman, 30 pelaku UMKM kuliner, lima pakar dan budayawan, tiga desainer dan 20 model peragaan busana berbahan tenun Donggala serta menargetkan 1.000 pengunjung pada kegiatan nanti,” katanya.
Kegiatan Festival Tenun itu kata dia merupakan salah satu bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 yang dituangkan dalam pokok pikiran kebudayaan daerah Kabupaten Donggala tahun 2021.
“Festival Tenun ini adalah bagian dari upaya pelestarian, edukasi dan pengembangan serta promosi dari tenun Donggala sebagai warisan budaya dan identitas kultural masyarakat,” tuturrnya.
Dia menyebutkan, tepat HUT Kabupaten Donggala, Disdikbud juga menetapkan bahwa pada 12 Agustus adalah Hari Tenun Donggala dan setiap tahunnya akan digelar festival.
“Selain penetapan Hari Tenun, Disdikbud juga memastikan setiap hari Kamis seluruh sekolah mulai dari TK hingga SMP harus memakai batik yang identik dengan tenun Donggala,” katanya.
Sementara itu, Asisten I Pemkab Donggala, Yusuf Lamakampali mengapresiasi kinerja Disdikbud dari kepala dinas hingga staf atas terobosan kali ini karena Tenun Donggala itu adalah budaya yanag harus dijaga.
“Pemkab Donggala apresiasi hal tersebut. Semoga dan saya berharap kegiatan tersebut berjalan lancar,” ujarnya. ZEN
Komentar