PARIMO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah menargetkan 5.000 lembar Bendera Merah Putih dibagikan kepada masyarakat pada momentum peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 77.
“Gerakan moral ini membangkitkan semangat warga negara cinta tanah air,” kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Parimo, Sakti Lasimpala pada pencanangan gerakan 10 juta bendera secara nasional di Parigi, Jumat (12/8/2022).
Dia menjelaskan, pengadaan 5.000 lembar bendera di 23 kecamatan dan 278 desa di kabupaten tersebut bersumber dari partisipasi.
Oleh karena itu Pemkab Parimo mengajak para pihak ikut terlibat menyukseskan gerakan tersebut.
Pemkab Parimo katanya, telah membuat surat edaran atas gerakan tersebut untuk ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), hingga pemerintah kecamatan dan desa.
“Hari ini kami sudah membagi 200 lembar bendera merah putih. Kemudian pada Senin (15/8/2022) kami memasang bendera pada kendaraan yang melintas di jalur Trans Sulawesi dan selanjutnya secara bertahan pemasangan di kecamatan, kelurahan dan desa dikoordinir masing-masing pimpinan wilayah,” tutur Sakti.
Dia mengemukakan, pada momentum HUT RI ke 77, pemasangan bendera nasional hingga 31 Agustus 2022, sehingga masyarakat diharapkan secara sadar memasang bendera di halaman rumah masing-masing, termasuk halaman perkantoran pemerintah maupun swasta.
Menurutnya, gerakan moral ini secara filosofis menggambarkan persatuan dan kesatuan warga negara dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagaimana para pendahulu dengan jeri payah memerdekakan bangsa ini.
“Bendera Merah Putih adalah simbol negara, maka sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat nasionalisasi menjaga dan menghormati simbol-simbol negara,” ucap Sakti.
Dia menambahkan, pada momen 77 tahun bangsa ini merdeka, Pemerintah Pusat telah menetapkan logo HUT RI melalui surat edaran Menteri Sekretaris Negara Nomor B-620/M/S/TU.00.04/07/2022 dengan tema Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.
“Tentu tema ini memiliki makna yang tersirat untuk kemajuan dan keutuhan bangsa dalam bingkai Bineka Tunggal Ika,” tutur Sakti. ANT
Komentar