512 Peserta Ikut Selekda Atlet Domino Kota Palu, Delapan Diantaranya Perempuan

-Utama-
oleh

PALU– Pihak Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (Pordi) Kota Palu, Sulawesi Tengah menggelar seleksi daerah (selekda) atlet gaple di Warkop Nusa Indah. Selekda itu dibuka oleh Ketua Pordi Palu, Alimuddin Ali Bau pada Sabtu (13/8/2022).

Dia mengatakan, selekda tersebut dilaksanakan selama empat hari mulai Sabtu-Ahad (13-14 Agustus) dan Sabtu-Ahad (20-21 Agustus).

Menurut dia, selekda itu dilakukan untuk mencari delapan pasang atlet terbaik menuju seleksi atlet domino provinsi. Kemudian atlet dari hasil seleksi provinsi itu selanjutnya akan mengikuti Liga Domino Nasional di Jakarta pada tahun ini.

Sebanyak 256 pasang terdiri dari 512 atlet mengikuti seleksi daerah Kota Palu ini. Menariknya, dari ratusan pasang atlet domino itu, delapan orang diantaranya diketahui dari kalangan perempuan.

Delapan perempuan itu yakni Jihan (Gardu Otista Palu), Megawati Sangkota (Gardu Queen), dan Vivi Waleleng (Gardu Otista Palu).

Kemudian lima lainnya yakni Nur Indah Sari, Munira, Karmawati, Nuraeni, dan Chusnul Nofijati merupakan perwakilan dari Gardu Simpoa Syariah.

“Total hadiah yang disiapkan penyelenggara sebesar Rp 10 juta,” katanya.

Alimuddin berharap para atlet yang mengikuti selekda agar bermain secara sportif dan menjunjung tinggi fair play, sehingga bisa melahirkan atlet profesional serta berprestasi.

“Target kami tidak muluk-muluk. Kami berharap nanti yang mewakili Liga Domino Nasional itu bisa dari Kota Palu semua,” ungkapnya.

Dia mengaku bahwa peminat gaple di Kota Palu sangat besar. Terbukti hingga kini Pordi Kota Palu telah mendata ada 45 gardu atau komunitas gaple di Kota Palu.

Sementara itu, Kristi Aria Pratama selaku Ketua Panitia Selekda Atlet Domino Kota Palu mengatakan, sejatinya seleksi tidak dibatasi jumlah pesertanya. Namun dikarenakan waktu dan anggaran biaya panitia harus mengambil kebijakan untuk membatasi jumlah pendaftar.

“Kami mohon maaf untuk teman-teman gardu yang belum sempat ikut. Nanti kedepannya kita akan perbaiki sistem yang lebih baik lagi. Jujur waktu dan anggaran sangat tidak memungkinkan,” ungkapnya.

Ada beberapa aturan yang wajib dilaksanakan oleh peserta lomba saat bertanding diantaranya tidak mengaktifkan telepon genggam dan dilarang merokok karena itu bisa mengganggu jalannya pertandingan. ZEN/CAL

Komentar